Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Akan Hadir 13 Kota Baru dan 4,5 Juta Lapangan Pekerjaan di Metropolitan Rebana

Kompas.com, 8 Februari 2022, 20:57 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kawasan Metropolitan Rebana merupakan kawasan The Future West Java.

"Akan hadir 13 kota baru, serta melahirkan 4,5 juta lapangan pekerjaan. Rebana dapat membantu ekonomi nasional sebanyak 2-3 persen," kata Ridwan Kamil di Kampus 2 Polman Bandung, Selasa (8/2/2022).

Untuk menopang ini dibutuhkan pengembangan sumber saya manusia yang diharapkan bisa diemban dengan baik oleh Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung yang segera membuka kampus barunya di Majalengka.

"Itulah mimpi kita, bahwa Polman harus merespons kawasan The Future West Java," beber pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Mayoritas Pasien Covid-19 yang Dirawat Intensif Belum Vaksin 2 Kali

Kehadiran Polman ini pun diharapkan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas demi menyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Metropolitan Rebana.

Hasil riset "Pengembangan Wilayah Metropolitan Rebana" West Java Economics Society (WJES) menyebutkan, terdapat gap kualifikasi sumber daya manusia.

Misal di wilayah Subang rata-rata lama sekolah mencapai 7,2 tahun, Cirebon 10,3 tahun. Itu artinya, sebagian penduduk tidak lulus SMP dan tidak lulus SMA.

Di depan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Emil pun membeberkan sejumlah potensi investasi di Jabar.

Salah satunya dengan memberikan keleluasaan kepada Pemkab Majalengka agar pembangunan Kampus 2 Polman diperbesar sampai 50 hektar dari 30 hektare.

Terdiri dari 18 hektare area akademik, 12 hektare area sosial, serta calon lahan kawasan industri pendukung ekosistem pendidikan kurang lebih 20 hektare.

"Ada anggaran dari kami untuk pembebasan. Pak Luhut mengatakan, kalau bisa diperbesar sampai 50 hektar. Dengan rebana kalau lancar pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan naik menyumbang ke nasional. Mudah-mudahan Pak Luhut berkenan mengakselerasi di Jabar ini," kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah di Jabar Tidak Lalai

Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, Polman bisa membantu memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Tempat ini penting untuk anak-anak muda melahirkan inovasi agar menjadi negara maju.

Seperti teknologi 3D printing, hingga pengembangan digital finansial.

Pada 2024 diharapkan peran Polman terasa oleh masyarakat Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan).

"Saya berharap Polman bisa jalan dan kita semua harus kompak. Kalau jalan, Insya Allah, Jabar menjadi salah satu provinsi yang potensial dalam meningkatkan ekonomi nasional. Rebana akan menjadi satu area yang hebat," ucap dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau