Dari sudut pandang dirinya sebagai arsitek dan perencana kota, menurut Emil, urusan IKN bukan semata memindahkan dan membangun infrastruktur.
Tetapi, IKN adalah membangun masa depan.
"Membangun masa depan harus punya identitasnya. Sejarah arsitektur modern lebih kurang mereduksi banyak sekali kearifan lokal yang tentunya harus kita carikan definisi barunya di IKN,” ujar Emil.
Baca juga: IKN adalah Singkatan dari Ibu Kota Negara Baru, Apa Itu IKN Nusantara?
Untuk itu, Emil mendorong asosiasi IAI untuk berperan aktif dalam proses pembangunan IKN.
Bila perlu, menurut Emil, IAI bisa menjadi konsultan Presiden Joko Widodo agar proses pembangunan IKN tidak keluar dari prinsip membangun peradaban kota lewat rumus desain, density dan diversity.
"Ini momen bersejarah banget, enggak pernah mungkin akan terulang ya ibu kota dua kali, enggak akan terulang lagi,” kata Emil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.