Dari sudut pandang dirinya sebagai arsitek dan perencana kota, menurut Emil, urusan IKN bukan semata memindahkan dan membangun infrastruktur.
Tetapi, IKN adalah membangun masa depan.
"Membangun masa depan harus punya identitasnya. Sejarah arsitektur modern lebih kurang mereduksi banyak sekali kearifan lokal yang tentunya harus kita carikan definisi barunya di IKN,” ujar Emil.
Baca juga: IKN adalah Singkatan dari Ibu Kota Negara Baru, Apa Itu IKN Nusantara?
Untuk itu, Emil mendorong asosiasi IAI untuk berperan aktif dalam proses pembangunan IKN.
Bila perlu, menurut Emil, IAI bisa menjadi konsultan Presiden Joko Widodo agar proses pembangunan IKN tidak keluar dari prinsip membangun peradaban kota lewat rumus desain, density dan diversity.
"Ini momen bersejarah banget, enggak pernah mungkin akan terulang ya ibu kota dua kali, enggak akan terulang lagi,” kata Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.