BANDUNG, KOMPAS.com - Kapal KM Luragung tenggelam saat bertolak dari Muara Bugel menuju perairan Kalimenir, Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Dua orang anak buah kapal (ABK) sudah berhasil diselamatkan dan 1 orang masih dalam pencarian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, pada Kamis (10/2/2022) pagi sekitar pukul 8.00 WIB, kapal KM Luragung bertolak dari Muara Bugel menuju perairan Kalimenir.
Namun dalam perjalanan, kapal mengalami kebocoran badan kapal di bagian lambung sebelah kiri yang mengakibatkannya tenggelam.
Baca juga: KM Luragung Tenggelam di Perairan Kalimenir
"Dari Tenggelamnya Kapal KM Luragung, 2 orang ABK bisa menyelamatkan diri dengan mengapung dan di tolong kru kapal KM Langkah Pasti. Sementara 1 orang ABK hilang belum ditemukan," terang Tompo dalam keterangannya, Jumat (11/2/2022).
Dijelaskan, penyelamatan dua ABK tersebut berawal saat personil Sat Pol Airud Polres Indramayu Polda Jabar mendapat informasi dari Nahkoda KM. Langkah Pasti 07 bahwa melihat ada 2 orang nelayan mengapung di laut akibat perahu yang ditumpangi bocor dan tenggelam di laut.
"Mendapati adanya informasi itu, selanjutnya personil bergerak cepat menuju TKP," ujar Tompo.
Sesampainya di lokasi kejadian, benar saja, ada dua orang nelayan mengapung yang kemudian langsung dilakukan evakuasi oleh Personil Sat Pol Airud Polres Indramayu Polda Jabar.
Dua orang yang berhasil diselamatkan bernama Juanda (55), warga Dusun Tengah Desa Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. Dan Juwanto (49), warga Blok Dusun Tengah Desa Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Jenazah 2 Calon PMI yang Tenggelam di Johor Bahru Malaysia Dipulangkan ke NTT
Sementara Identitas korban hilang diketahui bernama Apandi (38), warga Dusun Tengah Desa Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu.
Polisi telah melakukan Koordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu dan Basarnas untuk melaksanakan kegiatan SAR pencarian Nelayan hilang yang belum di temukan.
Selain itu melakukan koordinasi dengan kelompok Nelayan Tradisional di wilayah Perairan Eretan untuk mencari korban yang belum di temukan di tengah perairan eretan.
Dan terhadap 2 orang nelayan yang selamat dilakukan tindakan medis dan Trauma Healing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.