KOMPAS.com - Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap solfatara. Peristiwa ini terpantau kamera pengawas PVMBG.
Berita populer lainnya adalah Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) menolak aturan soal klaim JHT saat usia 56 tahun.
Berikut berita populer di Bandung pada Minggu (13/2/2022).
Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat (Jabar) mengeluarkan asap solfatara pada Sabtu (12/2/2022).
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan, terdengar gemuruh saat asap itu keluar.
"Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap putih sedang disertai suara blazer di kawah Ecoma. Sekitar 100 meter dari dasar kawah," ujarnya, Sabtu.
Andiani menuturkan, Gunung Tangkuban Parahu memuntahkan asap sejak Sabtu siang hingga menjelang malam hari.
Menurutnya, fenomena ini diketahui memang tidak muncul setiap saat.
Terkait kejadian ini, dia meminta masyarakat agar menjauhi bibir kawah untuk menghindari asap yang berbahaya tersebut.
Baca selengkapnya: Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap Putih, Ini Penyebabnya Kata PVMBG
Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) angkat suara soal kabar aturan BPJS Ketenagakerjaan.
Buruh menolak Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara Persyaratan dan Pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT).
Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI Roy Jinto Ferianto menjelaskan, pengambilan JHT harus menunggu usia 56 Tahun, apa pun alasannya.
"Kebijakan tersebut sangat, sangat merugikan kaum buruh," ucapnya, Minggu (13/2/2022).
Oleh karena itu, buruh yang tergabung dalam FSP TSK SPSI mengancam akan mengambil dana JHT BPJS Ketenagakerjaan sebelum berlaku pada 2 Mei 2022.
Baca selengkapnya: Tolak Aturan Klaim JHT Usia 56 Tahun, Buruh FSP TSK SPSI Ancam Cairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Serentak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.