Dari 270 desa se-Kabupaten Bandung, Yanto menyebutkan, Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, berhasil membangun pengelolaan sampah.
Yanto mengatakan, imbauan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung sudah pernah disampaikan pada tahun lalu.
"Dari Komisi C sudah mengimbau banyak hal, mulai dari buat nota komisi, merapatkan, mendesak. Kalau dinasnya kurang paham, kurang wawasan, mau bagaimana lagi. Kita sudah mengajak sejak tahun lalu," tutur Yanto.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka selesai pada 2023 atau 2024.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, TPPAS Legok Nangka akan dijadikan pengganti TPA Sarimukti di Bandung Barat.
Sebab, TPA Sarimukti hanya mampu mengelola sampah hingga 2023.
Meski demikian, Yanto menilai, TPPAS Legok Nangka bukan satu-satunya solusi. Pasalnya, setiap daerah harus membayar ongkos kebersihan sebesar Rp 30 miliar.
Selain itu, pemerintah harus mengganti armada pengangkut, karena kemiringan jalan di Legok Nangka hampir 15 derajat.
"Sekali lagi, Legok Nangka itu bukan penyelesaian. Masalah kita harus diselesaikan kita, jangan sampai diserahkan pada orang lain, itu prinsipnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.