Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER BANDUNG] Pelapor Kasus Korupsi Ditetapkan Tersangka | Kasus Covid-19 di Bandung Meningkat

Kompas.com - 20/02/2022, 06:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut berita populer wilayah Bandung pada Sabtu (19/2/2022):

1. Pelapor kasus korupsi jadi tersangka

Nurhayati, Kaur Keuangan Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon ditetapkan sebagai tersangka.

Padahal dia adalah pelapor dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan kuwu atau Kepala Desa Citemu inisial S yang ditangani Satreksrim Polres Cirebon Kota.

Korupsi yang dilaporkan terkait APBDes Citemu Tahun Anggaran 2018-2020.

Dalam video itu, Nurhayati mengaku telah meluangkan waktunya selama kira-kira dua tahun untuk membantu penyidik memeriksa dugaan kasus korupsi tersebut.

"Saya pribadi yang tidak mengerti hukum merasa janggal, karena saya sendiri sebagai pelapor (jadi tersangka). Saya ingin mengungkapkan kekecewaan saya terhadap aparat penegak hukum dalam mentersangkakan saya," ujar Nurhayati,

Baca juga: Laporkan dan Bantu Penyidikan Kasus Korupsi, Bendahara Desa di Cirebon Malah Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

2. Lima pengunjung restoran reaktif Covid-19

Ilustrasi virus corona.Freepik Ilustrasi virus corona.
Salah satu restoran di daerah Setiabudi Kota Bandung disegel karena 5 dari 15 pengunjung dan karyawan yang dites rapid antigen, reaktif Covid-19.

Karena khawatir akan menjadi kluster baru, Pemkot Bandung memutuskan untuk menyegelnya.

Kenny mengatakan, setiap pekan tim gabungan yang terdiri dari Disbudpar, Dinkes, dan Satpol PP memonitoring tempat usaha jasa pariwisata.

Seperti hotel, restoran, tempat hiburan, hingga obyek wisata.

Baca juga: 5 Pengunjung Reaktif Covid-19, Restoran di Setiabudi Bandung Disegel

3. Kasus Covid-19 di Kota Bandung meningkat

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Covid-19
Kasus Covid-19 di Kota Bandung dan Jawa Barat terus meningkat.

Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi (Pikobar) Jabar, total kasus terkonfirmasi positif di Jabar naik 13.780 orang hingga mencapai 900.911 orang.

Bed Occupation Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Bandung sendiri mencapai 55,02 persen.

"Sekarang traffic-nya makin meningkat," ujar Kepala UPT Puskesmas Ciumbuleuit, Erti Rostiaty di sela-sela Vaksinasi Booster Covid-19 Ikatan Alumni (IKA) Unpar di Bandung, Sabtu (19/2/2022). Seperti di wilayah Cidadap, Kota Bandung, dengan kasus positif Covid-19 terbilang tinggi yakni mencapai 167 orang.

Terkait meningkatnya kasus Covid-19, Pemkot Bandung telah menyediakan 30 titik tempat isolasi mandiri termasuk RS rujukan Covid-19 dan hotel.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bandung Siapkan 30 Titik Tempat Isolasi, Vaksinasi Digenjot

4. Hingga Mei 2022, BNPB bagikan 15 juta masker

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Mayjen TNI Suharyanto, menjadi pemimpin apel pembagian masker kepada masyarakat di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022).KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Mayjen TNI Suharyanto, menjadi pemimpin apel pembagian masker kepada masyarakat di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022).
Hingga Mei 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membagikan 15 juta masker ke masyarakat di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Mayjen TNI Suharyanto.

Pembagian masker tersebut akan melibatkan instansi-instansi pemerintahan dan TNI Polri di daerah-daerah yang saat ini tren penyebaran Covid-19 varian Omicronnya sedang tinggi, seperti Jawa Barat dan Kota Bandung.

Ia mengatakan penggunaan masker menjadi harga mati di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung, setelah varian Omicron menyebar lebih cepat dari varian Delta pada 2021 lalu.

Baca juga: BNPB Bagikan 15 Juta Masker Sampai Bulan Mei 2022

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Reni Susanti, Putra Prima Perdana | Editor : David Oliver Purba, Khairina, Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com