PANGANDARAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Alun-alun di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Minggu (20/2/2022).
Oleh Ridwan Kamil, alun-alun ini diberi nama Pangbagea.
"Nama alun-alunnya apa? Pangbagea," jelasnya saat peresmian alun-alun.
Dia menjelaskan, bagea dalam bahasa Sunda bisa berarti bahagia, kangen dan terima kasih. "Artinya bagus semua," jelas Ridwan Kamil.
Baca juga: Banjir Landa Sukabumi, Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Siaga 1 sampai Maret
Secara keseluruhan, Ridwan Kamil mengartikan Pangbagea dengan sebutan Pangandaran Bagja Endah Asri. Warganya bahagia, dan suasana alamnya hijau serta asri.
"Nama bagus sekali, mudah-mudahan yang di sini (warga) bahagia," harap Ridwan Kamil.
Dia menegaskan, kebanggaan sebuah daerah ada di wajah alun-alunnya. "Teorinya seperti itu. Itulah kenapa sudah 12 alun-alun saya resmikan," katanya.
Alun-alun Pangbagea merupakan salah satu yang terbesar dan megah di Jawa Barat. Biaya pembangunan alun-alun ini mencapai Rp 24 miliar yang dibagi dalam dua tahun anggaran.
Baca juga: Ridwan Kamil Resmikan Situ Wangi, Destinasi Wisata Berkonsep Wedding Garden
Ridwan Kamil mengatakan, uang yang dipakai membangun alun-alun adalah uang rakyat. Oleh karenanya harus kembali ke rakyat.
"Harus penuh kegiatan masyarakat, kegiatan senam, pertunjukan musik. Ini hadiah (untuk Pangandaran) karena PPKM-nya bagus, boleh ngapain asal disiplin Prokes," jelas dia.
Alun-alun Pangbagea didesain dua lantai. Di lantai dasar dipakai tempat parkir kendaraan dan ada sentra jajanan.
Untuk pola lantai alun-alun, kata Ridwan Kamil, sengaja dibuat melengkung. Pola ini mencerminkan ombak. "Biasanya pola lantainya garis-garis, di sini (didesain) melengkung," katanya.
Selain alun-alun, Gubernur Jabar juga meresmikan Jembatan Cikidang di Pantai Timur Pangandaran.
Baca juga: Didoakan Bupati Ciamis Jadi Presiden 2024, Ridwan Kamil: Saya Aminkan
Diresmikannya jembatan ini diharapkan dapat memudahkan akses dan meningkatkan perekonomian warga di Kabupaten Pangandaran.
"Kita resmikan akses di pantai timur, jembatan Sungai Cikidang. Kalau warga ingin (menamainya) jembatan merah," katanya.
Terkait keinginan warga, kata Ridwan Kamil, seorang pemimpin harus aspiratif menampung keinginan warga.
"Saya resmikan judulnya Jembatan Merah. Bukan karena partai, karena cat (jembatannya) merah. Cocok," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.