Sementara di khayangan juga terjadi perdebatan dimana Pangeran Guruminda tidak mau dinikahkan kecuali dengan wanita secantik Sunan Ambu, ibunya.
Pangeran Guruminda lantas diberi tahu bahwa wanita cantik yang dicarinya hanya ada di bumi dan tidak di khayangan.
Sunan Ambu memberikan izin kepada Pangeran Guruminda dengan syarat ia harus mengubah wujud sebagai kera bernama Lutung Kasarung.
Singkat cerita, dengan kekuatannya Lutung Kasarung turun ke bumi dan menjadi raja hutan.
Namun kemudian ia tertangkap oleh prajurit Purbararang dan hendak dijadikan hewan kurban.
Lutung Kasarung kemudian mengamuk dan membuat istana porak-poranda.
Setelah berhasil dijinakkan, ia justru dibuang ke dalam hutan tempat di mana Purbasari diasingkan.
Sejak saat itu, Lutung Kasarung dan Purbasari bersahabat dan menjalani suka duka di pengasingan bersama-sama.
Karena kasih sayangnya, Lutung Kasarung memohon pada ibunya untuk dibuatkan telaga agar penyakit kulit Purbasari bisa disembuhkan.
Setelah mandi di telaga tersebut, perlahan kulit Purbasari sembuh dan kecantikannya kembali terpancar.
Lutung Kasarung bahkan tak menyangka bahwa kecantikan Purbasari bisa melebihi kecantikan ibunya.
Sebagai balas budi, Purbasari hendak mengajak Lutung Kasarung untuk kembali tinggal di istana.
Namun Purbararang yang mengetahui Purbasari telah sembuh tak mau menerimanya kembali.
Ia mencari alasan dengan memberi syarat bahwa rambut Purbasari harus lebih panjang dari miliknya.
Benar saja, Purbasari memiliki rambut setumit sementara dirinya hanya sampai betis saja.