KARAWANG, KOMPAS.com-Nuri (22), warga Wanayasa, Purwakarta harus putar otak untuk memenuhi pemintaan pelanggan.
Pasalnya, minyak pesanan pelanggan tak kunjung dikirim oleh suplier, Padahal ia sudah mentransfer belasan juta.
"Saya terpaksa membeli suplier lain, yang harganya jauh lebih mahal. Karena enggak enak sama pembeli yang biasa ngambil di sini, kayak tetangga," kata Nuri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Kisah Lilis Rugi Rp 193 Juta, Jadi Korban PO Minyak Goreng Murah di Bandung
Nuri menyebut telah memesan minyak ke IR dan mentransfer sejumlah Rp 17.730.000. Keseluruhan minyak itu merupakan pesanan pelanggannya.
Selain minyak, ia juga memesan susu, gula, dan susu formula kepada IR.
"Kalau ditotal Rp 20.300.000. Karena saya enggak cuma pesan minyak," kata Nuri.
Nuri mengaku awalnya tak curiga. Sebab, ia telah mengenal IR sejak lama. Suami keduanya merupakan teman komunitas otomotif. Nuri juga sebelumnya kerap memesan keperluan pribadi ke IR. Misalnya susu anak.
Saat minyak mahal dan langka, ia kemudian memesan dua karton minyak ke IR untuk mertuanya. Dari dua karton kemudian naik lima hingga 10 karton lantaran banyak yang pesan.
"Saya tidak pernah menyetok minyak. Pas dateng langsung habis karena itu pesanan semua," kata dia.
Baca juga: Kisah Korban PO Minyak Goreng di Bandung, Percaya karena Kenalan Lama Malah Rugi Rp 95 Juta
Ia dan temannya memang sempat curiga dengan pekerjaan IR.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.