Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Saudara Kandung di Tasikmalaya Berebut Warisan, Saling Tikam Sampai Masuk RS

Kompas.com - 10/03/2022, 12:24 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - DR (48) dan adik kandungnya WA (42) terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam di sekitar rumah orangtuanya gara-gara berebut harta warisan.

Perkelahian yang terjadi di Kampung Gunung Cihcir Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya pada Rabu (9/3/2022) ini mengakibatkan keduanya masuk rumah sakit (RS).

DR dan WA berselisih karena permasalahan pembagian harta warisan peninggalan orangtuanya.

Masyarakat pun melaporkan keduanya ke Kepolisian setempat karena khawatir permasalahannya akan meluas dan menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Terlibat Duel Maut, Pria di Nias Serahkan Diri ke Polisi Usai Tikam Tetangganya

"Iya, kedua pelaku adalah adik kakak atau saudara kandung dan ditenggarai sesuai keterangan keduanya akibat permasalahan harta warisan keluarga," jelas Kepala Polsek Indihiang Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi, kepada wartawan, Kamis (10/3/2022) pagi.

"Adiknya selama ini tinggal di Karawang dan sengaja datang ke Tasikmalaya ke kakaknya sampai terjadi perkelahian," sambungnya.

Menurut Didik, mulanya ada laporan masyarakat terkait perkelahian saudara kandung itu yang menyebabkan keduanya mengalami luka sabetan senjata tajam dan dilarikan ke RS.

Sesuai keterangan kedua pelaku dan para saksi permasalahan itu berawal saat WA selaku adik datang ke Tasikmalaya menemui kakaknya DR terkait pembagian harta warisan.

Yakni, pembagian soal rumah warisan orangtuanya yang kini ditinggali DR di Tasikmalaya belum selesai pembagian antara keduanya.

Terlebih sebelumnya DR menantang sang adik yang tinggal di Karawang berkelahi di Tasikmalaya.

Karena keduanya saling emosi, saat bertemu langsung baku hantam dan masing-masing telah membawa senjata tajam jenis pisau dan celurit.

"Pada saat mereka bertemu karena masing–masing sudah emosi kemudian terjadilah perkelahian. Masing-masing menggunakan alat senjata tajam berupa celurit dan pisau," kata dia.

Akibat duel saudara kandung tersebut, lanjut Didik, WA mengalami luka sobek di telapak tangan kiri serta luka sobek di bagian punggung akibat senjata tajam.

Sedangkan DR mengalami luka sobek di bagian telapak tangan kiri oleh sabetan senjata tajam.

Baca juga: Sopir Angkot Tewas Usai Duel dengan Prajurit TNI, Berawal dari Korban Enggan Pinggirkan Kendaraannya

"WA dan DR dibawa ke RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya yang sebelumnya sempat ke Puskesmas terdekat," kata dia.

Kini, kasus tersebut sedang ditangani Unit Satreskrim Polsek Indihiang Polresta Tasikmalaya.

Petugas Kepolisian pun telah mengamankan barang bukti 1 buah samurai kecil, 2 buah celurit dan 1 buah pisau panjang.

"Kami sedang tangani dan mendatangkan pihak keluarga mereka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com