Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kabupaten Bandung, Warga Keluhkan Sampah Menumpuk di Aliran Sungai Cisangkuy

Kompas.com - 16/03/2022, 07:19 WIB
M. Elgana Mubarokah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Selain karena intensitas hujan yang tinggi, gundukan sampah yang tertahan di kolong jembatan, kerap membuat air Sungai Citarum meluap dan membanjiri sebagian besar wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Maman (46), selaku ketua RT 05 RW 07, Kampung Muara, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah mengatakan, ketika hujan datang berhari-hari, bisa dipastikan tumpukan sampah yang terbawa arus ikut menjadi penyebab banjir.

"Tiap banjir pasti terjadi penumpukan sampah, ini termasuk sedikit, kadang-kadang penuh banget, karena airnya tinggi jadi sampahnya tertahan," katanya ditemui, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Banjir di Bandung Selatan, Jalan Andir-Katapang Tak Dapat Dilalui Kendaraan

Tumpukan sampah yang saat ini tertahan di aliran Sungai Cisangkuy (anak Sungai Citarum) itu, kata Maman, sudah bertumpuk berhari-hari.

"Ini dari kemarin numpuknya pas air sudah tinggi, hujan besar sekali dua kali sudah pasti air tinggi," ujarnya.

Maman menyebutkan, sampah yang bertumpuk dan tertahan di kolong jembatan itu bukan berasal dari Sungai Citarum, lebih tepatnya terbawa dari hulu Sungai Citarum.

"Sebetulnya ini sampah dari arah hulu sana yang ngalir ke sini, kebetulan di sini aliran Citarumnya deras, kemudian tertahan oleh jembatan," kata Maman.

Baca juga: Sungai Citarum Meluap, 2.000 KK Terdampak Banjir di Baleendah Bandung

Sebagai ketua RT, ia mengaku kerap menerima keluhan dari warga terkait bau tak sedap yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut.

Warga harus menunggu luapan air sungai surut sehingga sampah bisa terbawa hanyut.

"Ya warga juga terganggu, kadang-kadang bau. Ini harus nunggu air surut dulu baru bisa ngalir, sekarang kan tinggi jadi tertahan," ungkapnya

Sejauh ini, kata Maman belum ada penanganan dari pemerintah terkait sampah yang kerap tertahan di kolong jembatan itu.

Pemerintah, sambungnya, baru fokus menangani banjir tahunan yang kerap melanda kawasan Baleendah.

"Penanganan sampah sampai sekarang belum ada, paling baru penanganan banjirnya, dibikin kolam retensi, tapi kalau muara belum, saluran buat ke sana nya belum selesai," jelas Maman.

Ia berharap pemerintah tidak hanya mampu menyelesaikan persoalan banjir saja, namun juga sampah yang kerap memperparah banjir pun bisa segera ditangani.

"Ya semoga ini penanggulangan banjir cepat selesai, bikin saluran ke yang retensi bisa segera berjalan, jadi air gak tersumbat dan sampah juga," pungkasnya.

 

Seorang Siswa SD berjalan melewati genangan air akibat Banjir Citarum, Selasa (15/3/2022)KOMPAS.com/ M ELGANA MUBAROKAH Seorang Siswa SD berjalan melewati genangan air akibat Banjir Citarum, Selasa (15/3/2022)

2.000 KK terdampak banjir

Sebelumnya Camat Baleendah, Eef Syarif Hidayatulloh mengatakan, sebanyak 10 Rukun Warga (RW) terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum.

Adapun warga yang terdampak banjir ada sekitar 2.000 Kepala Keluarga (KK)

"Berdasarkan data yang terhimpun, kurang lebih sekitar 2.000 KK dengan jumlah jiwa diestimasi sekitar 8.000-an, tapi sejauh ini belum ada yang mengungsi. Dari beberapa lokasi pengungsian yang sudah ada itu masih belum di isi," katanya Eef saat ditemui, Selasa (15/3/2022).

Selain karena intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, luapan Sungai Citarum ini disebabkan pelbagai pertemuan berbagai aliran anak Sungai Citarum yang tersebar di beberapa wilayah di Bandung Raya.

"Ya kalau kita lihat beberapa hari kebelakang, hujan intensitasnya cukup tinggi khususnya di dataran yang lebih tinggi di Kecamatan Baleendah, itu dari wilayah Timur yang melalui Citarum dan di daerah Selatan yang melalui Cisangkuy serta mungkin Kota Bandung yang melalui saluran yang ada di Citereup. Sehingga bertemu di sini, jadi menyebabkan banjir," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Berhubungan Intim, Istri di Cianjur Ternyata Laki-laki

Tolak Berhubungan Intim, Istri di Cianjur Ternyata Laki-laki

Bandung
Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Bandung
Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Bandung
Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Bandung
7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com