KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), diduga keracunan makanan, pada Minggu (5/5/2024) malam.
Keracunan massal itu terjadi diduga setelah warga menyantap hidangan di acara sunatan yang digelar oleh salah satu warga.
Puluhan warga yang mengalami gejala keracunan itu pun langsung memeriksakan kondisinya ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Salah satu warga yang mengalami gejala keracunan, Asep mengatakan, dia menyantap hidangan hajatan berupa daging, sayur sop, serta karedok pada acara tersebut.
Baca juga: Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas
"Makan itu jam satu siang, baru terasa (gejala keracunan) pas maghrib. Mual, terus mules, pusing, pokoknya perut sakit, sama napas itu sesak," kata Asep, Minggu (5/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
"Pas makan tidak ada yang aneh, tapi pas maghrib baru perut terasa sakit sampai bolak-balik kamar mandi," sambungnya.
Sementara itu, Dokter Jaga IGD RSUD Bayu Asih, Ahmad Zaki menyampaikan, ada sekitar 60 orang warga yang diduga mengalami keracunan makanan.
"Kurang lebih 26-27 orang, tadi ada tambahan pasien, rawat jalan 15 orang, yang diobservasi ada lima orang, yang dirawat dua orang, masih terus bertambah, ada yang datang lagi," ujar Ahmad.
Warga yang datang, menurutnya, mengalami gejala berupa mual, muntah, serta buang air besar.
Baca juga: Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji
Dia menjelaskan, selain fokus menangani para korban, pihaknya juga akan mengambil sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal.
"Untuk saat ini, dugaan dari makanan hajatan sunatan, jenis makanan apa, saya belum dapat info lebih lanjut. Ada beberapa tim pengambilan sampel, nanti bisa dicek terlebih dahulu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "BREAKING NEWS, Puluhan Warga Sukatani Purwakarta Alami Keracunan Massal, Diduga dari Makanan Sunatan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.