Tak hanya warga yang terlibat, anjing milik warga juga ikut dalam penangkapan pelaku penyelundupan.
Pemilik anjing, Reihan Agustian (17) mengatakan, dalam penangkapan satu di antara lima tersangka ada yang kabur.
Dan anjing miliknya ikut membantu menangkapnya.
"Awal mulanya, ada yang memberi tahu bahwa ada perampokan pencurian motor. Tapi, saya lihat ke sana (lokasi TKP), pas ngecek ke lokasi ternyata kasus apalah itu namanya (sabu-sabu) terus saya nanya dan disuruh bawa anjing," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di depan rumahnya, Kamis (17/3/2022) siang.
Baca juga: 1 Ton Sabu di Pangandaran, Bupati Jeje Akui Sudah Khawatir Sejak Lama
Kemudian, ia bersama temannya pulang ke rumahnya untuk membawa anjing dan langsung dibawa ke lokasi sekitar TKP.
"Kata si pak polisi, udah sok naik saja ke atas terus saya nyarilah buronan yang kabur itu ke atas berdua sama Augis," katanya.
Menurutnya, sekitar 30 menit di atas, dan tidak lama anjingnya mengendus bekas tetesan darah di dedaunan.
Ia menduga dari tersebut berasal dari kaki buronan yang terluka. Karena tak bisa berdiri, diduga buronan tersebut merayap sembunyi ke semak-semak.
Baca juga: Polda Jabar Amankan 1 Ton Sabu di Pangandaran, Dikirim dari Iran Pakai Kapal
"Awalnya, saya kira bekas babi ternyata bukan karena banyak tetesan darah. Enggak lama, dari tempat itu maju ke depan lalu ketemulah orang itu lagi jongkok. Dia (buronan) sempat ngelirik disampingnya ada anjing dikiranya mungkin anjing pelacak ," ucap Reihan.
Ia mengatakan, anjingnya yang pintar ini sebelumnya sama sekali tidak dilatih seperti anjing pelacak.
"Anjing enggak dilatih seperti anjing pelacak, hanya suka dibawa berburu saja itu. Jadi, sudah biasa," kata Reihan.
Ia juga membenarkan ada lima orang yang ditangkap dan semuanya bukan warga sekitar.
Menurut Jeje, tidak sembarang orang bisa berlabuh atau mendaratkan perahu di Pantai Madasari.
"Madasari itu pantai kecil. Pendaratannya kecil, orang tertentu yang tahu," jelas Jeje saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (16/3/2022).
Ia juga mengatakan Pantai Mandasari merupakan daerah karang dan sulit digunakan untuk lokasi berlabuh.
Baca juga: 56 Kilogram Sabu Diungkap di Bengkalis, Wakil Gubernur Riau: Saya Sangat Malu
"Saya yakin ada orang dalam, orang kita yang terlibat. Atau mungkin mereka sudah lama masuk situ," ujarnya.
Bupati Jeje berharap kasus tersebut tak kembali terulang dan meminta nelayan melapor jika menemukan hal yang mencurigakan.
"Kalau ada yang mencurigakan, segera lapor ke keamanan," jelas Jeje.
Selain itu BupatiJeje juga meminta ada Pangkalan Utama AL atau Lantamal di wilayahnya.
Ia mengatakan selama ini sudah ada TNI AL dan Polisi AIR yang menjaga wilayah perairan Pangandaran, namun menurutnya masih belum mamadai.
"Seperti yang di Surabaya (Lantamal)," katanya.
Baca juga: Penyelundupan 22 Kg Sabu Asal Malaysia Tujuan Palembang Digagalkan di Batam
Jeje mengatakan, sangat menunggu adanya Lantamal di Pangandaran. Hal ini karena panjang pantai di daerah ini mencapai 93 kilometer.
"Ini jadi pembelajaran kita semua. Tentu tidak mungkin kami sendiri menjaga, harus ada alat negara yang ikut menjaga, seperti AL dan Polisi Air," kata Jeje.