BANDUNG, KOMPAS com - Seorang bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) korban penjambretan di Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami trauma.
Bahkan bocah berinisial R tersebut mengigau setelah mengalami insiden penjambretan.
"Waktu pertama masih syok karena dia kan baru pertama, masih anak kecil, hilang HP, takut dimarahi, pas semalemnya kejadian tidur mengigau, ini enggak bisa tidur masih trauma, tapi ke sini-sini sudah agak mendingan," ucap ibu korban, Fitri, Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: Video Viral Pelajar SMP di Bandung Dijambret di Tengah Keramaian, Tak Ada yang Membantu
Fitri pun mendapatkan informasi dari para orangtua siswa, penjambretan terhadap pelajar sering terjadi di wilayah tersebut.
Namun, para korban tak melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Daerah sana kan daerah sekolah anak saya, ini pusat kota, dan di sana banyak sekolah. Kita ibu-ibu kadang tahu ada kejadian ini. Nah itu katanya udah sering yang ambil HP di sana," ujar Fitri.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 Maret 2022: Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Ia berharap, pihak kepolisian menempatkan anggotanya untuk berpatroli di wilayah itu agar kejadian serupa tak terulang kembali.
"Saya harap ada polisi yang berpatroli di sana, biar aman bagi anak-anak pelajar. Mudah-mudahan kejadian ini berhenti di anak saya saja, jangan sampai anak yang lain mengalaminya," ucap Fitri.
Baca juga: Video Viral Pelajar SMP di Bandung Dijambret di Tengah Keramaian, Tak Ada yang Membantu
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMP berinisial R menjadi korban penjambretan di Jalan Pungkur, Regol, Kota Bandung, Rabu (23/3/2022) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.
Pelaku melakukan aksinya di tengah keramaian.
Tak ada warga yang membantu saat korban meminta pertolongan. Peristiwa ini terekam kamera pengawas di sekitar lokasi, dan videonya viral di media sosial.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut berupaya melakukan penyelidikan dan memburu dua orang pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.