Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor, Kawasan Puncak Bogor Dihijaukan

Kompas.com - 03/04/2022, 20:48 WIB

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 Kabupaten Bogor beserta forkopimda mencanangkan gerakan penanaman satu juta pohon pada tahun ini serentak di 40 kecamatan.

Pada tahap pertama, ada 50.280 pohon yang ditanam di kawasan Puncak Bogor atau tepatnya lahan ekowisata Eiger Adventure Land, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung.

Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah bencana banjir yang sering terjadi saat musim hujan di wilayah tersebut.

Baca juga: Modus Ajak Lihat Vila di Puncak Bogor, Pemuda Ini Ditangkap Usai Tusuk dan Rampas Harta Korbannya

"Jumlah pohon yang ditargetkan untuk ditanami sebanyak 1 juta pohon. Target waktu yang ditetapkan yaitu selama 6 bulan ke depan," ucap Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Kav Gan Gan Rusgandara saat penanaman pohon di Puncak Bogor, Kamis (31/3/2022).

Oleh karena itu, kata dia, perlu adanya penghijauan kembali untuk memulihkan daya dukung lingkungan di kawasan penyangga air alias Puncak Bogor.

Menurut dia, penanaman pohon ini juga diharapkan bisa meredam bencana alam banjir di masa depan. Sebab, banjir dan longsor kerap menerjang wilayah Kabupaten Bogor, terutama di kawasan Puncak, saat musim hujan atau di awal tahun.

Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 Kabupaten Bogor beserta forkopimda mencanangkan gerakan penanaman satu juta pohon di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/3/2022).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 Kabupaten Bogor beserta forkopimda mencanangkan gerakan penanaman satu juta pohon di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/3/2022).

Selain menanam pohon, sambung dia, masyarakat juga perlu diberikan pengetahuan lebih tentang pengendalian bencana alam.

Gan Gan menjelaskan, bencana alam banyak terjadi di daerah perbukitan seperti Puncak Bogor yang pernah dibuka sebagai lahan pertanian.

"Karena ternyata masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa daerah perbukitan hanya bisa diperuntukkan untuk menanam pohon besar yang akarnya dapat mengikat tanah di sekitarnya. Dikarenakan kelalaian itu, masyarakat akhirnya menebang habis pohon tersebut sehingga menyebabkan terjadinya bencana," ungkap Gan Gan.

"Penanaman pohon ini untuk lingkungan sehingga nanti bisa dirasakan langsung dampak positifnya oleh masyarakat sekitar, dan bisa mengantisipasi terjadinya bencana alam," imbuhnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sakit Hati Mahasiswa STMIK Tasikmalaya yang Ditutup: Gagal Wisuda dan Tak Ada Biaya Pindah Kampus Lain

Sakit Hati Mahasiswa STMIK Tasikmalaya yang Ditutup: Gagal Wisuda dan Tak Ada Biaya Pindah Kampus Lain

Bandung
Cerita TPPO di Myanmar: Dijadikan Penipu 'Online' dan Disekap 12 Hari

Cerita TPPO di Myanmar: Dijadikan Penipu "Online" dan Disekap 12 Hari

Bandung
Mang Cilor di Cianjur Sodomi Bocah, Polisi Sebut Korban Lebih dari 1

Mang Cilor di Cianjur Sodomi Bocah, Polisi Sebut Korban Lebih dari 1

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 6 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 6 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Bandung
Penculik Anak di Sukabumi Idap Gangguan Kejiwaan, Dibawa ke RSJ Bogor

Penculik Anak di Sukabumi Idap Gangguan Kejiwaan, Dibawa ke RSJ Bogor

Bandung
Kawal Relokasi Pasar Banjaran, 525 Personel Gabungan Diterjunkan

Kawal Relokasi Pasar Banjaran, 525 Personel Gabungan Diterjunkan

Bandung
Anggota Geng Motor Penggeroyok Warga Bandung sampai Koma Ditangkap

Anggota Geng Motor Penggeroyok Warga Bandung sampai Koma Ditangkap

Bandung
Kamar Kos di Tasikmalaya Jadi Tempat Pemalsuan Miras Impor

Kamar Kos di Tasikmalaya Jadi Tempat Pemalsuan Miras Impor

Bandung
Digerebek Polisi, Geng Motor di Tasikmalaya Kalang Kabut Tinggalkan Motor

Digerebek Polisi, Geng Motor di Tasikmalaya Kalang Kabut Tinggalkan Motor

Bandung
Gotas Copot Kembali Segel di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon

Gotas Copot Kembali Segel di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon

Bandung
Tanam Ganja Dalam Pot di Hutan, Warga Kabupaten Bandung Ditangkap

Tanam Ganja Dalam Pot di Hutan, Warga Kabupaten Bandung Ditangkap

Bandung
Singperbangsa EV-1 Karya Mahasiswa Unsika Mejeng di Ajang Formula E

Singperbangsa EV-1 Karya Mahasiswa Unsika Mejeng di Ajang Formula E

Bandung
Curug Tujuh Cibolang di Ciamis: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Tujuh Cibolang di Ciamis: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Tiga Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci

Tiga Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci

Bandung
Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com