Elan menjelaskan, pesawat sepanjang 5,2 meter dengan panjang sayap delapan meter ini memiliki bobot 110 kilogram.
Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Cianjur 30 Maret- 2 April 2022: Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis Vaksin
Di bagian kokpit, Elan memasang beberapa tombol panel, tuas rem, dan pedal yang terkoneksi dengan sayap dan ekor melalui tali sling sebagai pengendali pesawat.
Ia merakit pesawatnya ini sejak dua bulan lalu, dan kini telah mencapai 90 persen.
“Tinggal finishing di bagian bodi. Kalau ada dana mesinnya mau saya ganti dengan mesin genset yang dua silinder,” ucapnya.
Elan memarkirkan pesawatnya tepat di samping bengkel miliknya, sehingga tak ayal memancing perhatian pengguna jalan dan pengendara yang melintas.
“Kalau dihitung sejak awal bikin sudah habis Rp25 juta. Butuh dana sekitar Rp 15 jutaan lagi lah buat mesin sama finishing,” ujar Elan.
Skill Otodidak
Mampu merakit pesawat secara detail dan utuh tentu membutuhkan pengetahuan dan juga keterampilan yang mumpuni.
Tapi, siapa sangka Elan mendapatkan semua kemampuannya itu secara otodidak.
“Pendidikan formal saya hanya sampai kelas 2 SMP, waktu itu tidak dilanjutkan karena tidak punya biaya,” sebut Elan.
Kendati hanya lulusan SD, ia tak patah arang untuk terus belajar, dan menimba pengetahuan. Kegemarannya membaca itu menjadikannya sosok yang multitalenta.
Baca juga: Sudah 2 Tahun, Kasus Kematian TKI Asal Cianjur di Arab Saudi Belum Terungkap
Tak hanya pesawat, Elan yang sehari-hari mengurus bengkel motor ini juga sukses merakit mesin bubut dan motor trail.
“Sejak tak sekolah, saya terus ngulik soal mesin, dasar saya (keahlian) ya di teknik ini,” sebut Elan.
“Saya selalu ingin mencoba, apapun dibaca, apalagi sekarang banyak referensi di internet yah, itu sangat membantu saya untuk mendapatkan ilmu baru," sambung dia.
Elan berharap, esok atau lusa akan terbang bersama pesawat rakitannya ini.
“Bisa menerbangkan pesawat buatan sendiri, kebahagiaan yang tidak bisa digambarkan,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.