Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasikan Semua Gardu, Tol Cileunyi Siapkan 2 Alternatif Antisipasi Mudik Lebaran

Kompas.com - 10/04/2022, 09:56 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jasa Marga mempersiapkan sejumlah antisipasi arus mudik Lebaran 2022 di Gerbang Tol Cileunyi.

Supervisior Gate Tol Cileunyi, Elih Sukawati mengatakan, gardu operasi sudah sejak awal disiapkan untuk menghadapi lonjakan mudik Lebaran.

Baca juga: Tarif Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan Terbaru 2022

"Memang kita belum mengadakan rapat resmi, karena baru minggu pertama dan hari keenam (Ramadhan). Tapi jauh hari kami sudah dipersiapkan untuk antisipasi lonjakan kendaraan dan dengan selalu mengoptimalkan gardu operasi," kata Elih saat dikonfirmasi, Sabtu ( 9/4/2022).

Elih menyebut, semua gardu operasi akan dibuka untuk mengantisipasi antrean kendaraan saat mudik.

Ia menyebut, antrean kendaraan biasanya terjadi akibat proses penarikan tarif yang memakan waktu cukup lama.

"Mudik itu semua dibuka, tidak menunggu antrian, biasanya yang membuat ngantre itu ada jeda di dalam penarikan, jadi kita buka semua sebagai bentuk antisipasi," ujarnya.

Kendati demikian, saat masa percobaan, sempat terjadi kendala di gardu operasi 12.

"memang waktu kemarin awal-awal ada hambatan di gardu 12, Alhamdulillah hari ini sudah bisa dilewati. Karena memang kita targetnya di minggu kesatu Ramadhan ini gardu 12 sudah bisa di pakai," tambahnya

Menyiapkan Mobile Reader dan Gardu OAB

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan mobile reader dan gardu Oblique Aproach Booth (OAB) atau gardu miring.

Keduanya difungsikan untuk menjaga agar tak ada hambatan di semua ruas tol.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 10 April 2022: Pagi Berawan, Siang Hujan Petir

"mengatasi kemacetan itu kami menggunakan juga alat bantu lain dari transaksi, yaitu mobile reader. Jadi transaksi itu kita jemput bola ke sana oleh petugas," ujarnya.

"Kemudian ada juga OAB khusus golongan satu, yaitu dengan saldo yang cukup, untuk menjaga supaya tidak terjadi hambatan dari awal kita sudah menyaring kendaraan yang kira-kira melebihi limit ketinggian itu tidak bisa masuk," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Bandung
Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Bandung
Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Bandung
Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Bandung
Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Bandung
Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Bandung
Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Bandung
Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan 'Social Commerce' Jualan

Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan "Social Commerce" Jualan

Bandung
PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

Bandung
Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Bandung
Sambut Baik Rencana Pelarangan 'Social Commerce', Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Sambut Baik Rencana Pelarangan "Social Commerce", Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Bandung
Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bandung
Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Bandung
Soal Larangan 'Social Commerce', Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Soal Larangan "Social Commerce", Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Bandung
Polisi yang Videonya Viral Berkendara Sambil Merokok Ditilang dan Disanksi Disiplin

Polisi yang Videonya Viral Berkendara Sambil Merokok Ditilang dan Disanksi Disiplin

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com