Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Ibu di Garut Racuni 2 Anaknya lalu Bunuh Diri | Guru Mengaji Diduga Cabuli Belasan Murid

Kompas.com - 18/04/2022, 05:38 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu di Garut, Jawa Barat (Jabar), berinisial LD (29) ditemukan tewas bersama dua anaknya, DIJM (5) dan RSRM (11 bulan).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, dua bocah tersebut diduga oleh LD. LD kemudian bunuh diri.

Berita lainnya, seorang guru mengaji berinisial SN (33) diduga mencabuli belasan muridnya.

Peristiwa itu diketahui usai salah satu murid bercerita kepada kakeknya.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Bandung pada Minggu (17/4/2022).

1. Kasus kematian ibu dan anak di Garut, istri sempat tinggalkan pesan untuk suami

Ilustrasi meninggalSHUTTERSTOCK Ilustrasi meninggal

Kasus tewasnya ibu dan dua anaknya di Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (16/4/2022) pagi, menghebohkan masyarakat setempat.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, sebelum LD meracuni anak dan kemudian bunuh diri, ia sempat mengirim pesan ke suaminya, WM.

Dalam pesan itu, LD minta agar WM melupakan dia dan kedua anaknya.

"Dalam percakapan itu, ibu korban ini mengirim SMS kepada suaminya agar melupakan dia dan anaknya," ujarnya, Minggu (17/4/2022).

Wirdhanto menuturkan, ibu dan anak yang meninggal merupakan perantau asal Medan, Sumatera Utara.

Baca selengkapnya: Sebelum Racuni 2 Anaknya lalu Bunuh Diri, Ibu Rumah Tangga di Garut Kirim Pesan ke Suami, Isinya...

2. Dugaan pencabulan guru mengaji terbongkar saat korban bercerita ke kakeknya

Ilustrasi pencabulan(KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK) Ilustrasi pencabulan

Kasus dugaan pencabulan terjadi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jabar.

Kejadian tersebut diketahui saat salah satu murid mengaji (berusia 13 tahun) bercerita kepada kakeknya, DR (60).

SN, si guru mengaji, diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah murid.

"Kecurigaannya, ketika cucu saya tiba-tiba enggak mau mengaji lagi di rumah SN, sudah hampir seminggu lebih enggak mengaji. Terus dimarahin ibunya, akhirnya dia cerita, ternyata seperti itu kejadiannya," ucapnya, Sabtu.

Peristiwa ini lantas dilaporkan keluarga korban ke kepolisian.

Baca selengkapnya: Seorang Guru Mengaji di Pangalengan Bandung Diduga Cabuli Belasan Muridnya

 

3. Remaja dianiaya sekelompok orang di Bandung

Seorang remaja di Kampung Ciwalengke, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dianiaya sekelompok orang pada Jumat (15/4/2022)KOMPAS.com/ M ELGANA MUBAROKAH Seorang remaja di Kampung Ciwalengke, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dianiaya sekelompok orang pada Jumat (15/4/2022)

Beredar di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja dianiaya sekelompok orang.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Ciwalengke, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jabar.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Majalaya Kompol Aep Suhendi menjelaskan, penganiayaan tersebut terjadi usai korban menolak saat dimintai uang oleh para pelaku.

"Hasil dari keterangan korban sebagai pelapor mengarahnya ke sana, jadi korban yang dipalak," ungkapnya, Minggu.

Aep menerangkan, penganiayaan itu terjadi pada Jumat (15/4/2022).

Baca selengkapnya: Video Viral Remaja Dianiaya Sekelompok Orang di Bandung, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor: David Oliver Purba, I Kadek Wira Aditya, Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com