Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Sosok Abdul Latip, Pengeroyok Ade Armando | Terbongkarnya Penimbunan Solar Bersubsidi

Kompas.com, 15 April 2022, 04:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Abdul Latip (25) diduga terlibat pengeroyokan terhadap Ade Armando dalam demonstrasi di Jakarta Senin (11/4/2022).

Menurut camat setempat, Abdul Latip bukanlah mahasiswa.

Berita lainnya, sebanyak tujuh orang ditangkap polisi terkait penimbunan solar bersubsidi di Tasikmalaya dan Indramayu, Jawa Barat (Jabar).

Tujuh pelaku tersebut berinisial TS (44), DS (38), KS (36), ZK (26), dan SN (40) yang beroperasi di wilayah Tasikmalaya. Sedangkan SD (42) dan WW (25) beraksi di Indramayu.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Jawa Barat pada Kamis (14/4/2022).

1. Abdul Latip bukan mahasiswa

Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019).

Nama Abdul Latip (25) santer disebut sebagai salah satu pengeroyok pegiat media sosial, Ade Armando, dalam demonstrasi di Jakarta Senin (11/4/2022).

Abdul merupakan warga Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Menurut Camat Tegalbuleud Antono, Abdul Latip bukanlah mahasiswa.

"Posisinya bukan mahasiswa, sehar-hari pengangguran," ujarnya, Rabu (13/4/2022).

Bagi Ketua RT 07 Yuyu, Abdul Latip tidak pernah bermasalah dengan warga sekitar. Setiap harinya, Abdul membantu kedua orangtuanya.

"Dulunya mesantren, biasa membantu orangtuanya, ngarit (mencari rumput) menyadap gula, suka bikin gula kan orangtuanya," ucapnya.

Baca selengkapnya: Sosok Abdul Latip Tersangka Penganiayaan Ade Armando, Bukan Mahasiswa, Sehari-hari Penggembala Domba

2. Modus penimbun solar di Jabar

Kabidhumas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo dan Direskrimsus Polda Jabar Kombes Arief Rachman tengah menjelaskan perkara pengungkapan penimbunan solar bersubsidi di Jawa Barat, Rabu (13/4/2022).KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Kabidhumas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo dan Direskrimsus Polda Jabar Kombes Arief Rachman tengah menjelaskan perkara pengungkapan penimbunan solar bersubsidi di Jawa Barat, Rabu (13/4/2022).

Polisi menangkap tujuh orang penimbun solar bersubsidi yang beraksi di Tasikmalaya dan Indramayu, Jabar.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kepolisian Derah (Polda) Jabar Kombes Pol Arief Rachman mengatakan, saat beraksi, pelaku menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi.

"Hasil pemeriksaan sementara ini (kendaraan) dimodifikasi, tidak terlihat dari luar ini seperti biasa saja tapi tidak besar," ungkapnya, Kamis (14/4/2022).

Saat beraksi, pelaku berkeliling SPBU untuk membeli solar bersubsidi. Ketika pengisian, solar tak masuk ke tangki kendaraan, melainkan ke penampungan yang berkapasitas 2.000 liter.

Dari tujuh pelaku, polisi menyita total 25.000 liter solar bersubsidi.

Baca selengkapnya: 7 Penimbun Solar Bersubsidi di Jabar Diringkus Polisi, Ini Perannya

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau