BANDUNG, KOMPAS.com - Menjelang arus mudik Lebaran, jajaran Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung mempersiapkan Operasi Ketupat 2022.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfiah mengatakan, sudah mempersiapkan beberapa hal, baik fasilitas di jalur mudik dan penentuan titik jalur yang diprediksi akan mengalami kepadatan.
"Persiapan yang pertama atas perintah Bapak Kapolresta Bandung agar segera mendirikan pos pengamanan, baik pos terpadu, posyan maupun pospam, khususnya yang berada di jalur mudik maupun jalur balik," katanya ditemui, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Ganjar Tinjau Persiapan Hadapi Arus Mudik di Jateng, Rencana Bakal Ada One Way di Jalan Tol
Rislam menuturkan, nantinya penanganan kemacetan di jalur arus mudik, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi dan lembaga yang lain.
Fasilitas yang akan menjadi lokasi koordinasi, katanya, yakni Pos Lantas Cileunyi Polresta Bandung.
"Sekarang kebetulan kita ada di Pos Terpadu Cileunyi, ini adalah titik koordinasi besar Polresta Bandung, nantinya akan dijadikan tempat koordinasi dengan instansi terkait, ada teman-teman dari Dishub dari BPBD, Dinas Kesehatan dan Instansi lainnya, karena di sini juga ada Gerai Vaksin, dan Pospam," jelasnya.
Prediksi arus mudik
Rislam memprediksi kepadatan arus mudik, khusus pemudik di luar Jawa Barat akan terjadi di H-2 Idul Fitri.
Sementara, khusus pemudik lokal artinya di wilayah Jawa Barat akan terjadi H-1.
"Kalau melihat kalender, Lebaran itu tanggal 1 tanggal 2 Mei, udah itu weekend juga. Seperti yang sudah-sudah H-2 sudah mulai terjadi kepadatan terutama di Tol Cileunyi, itu pemudik dari luar Jawa Barat," kata Rislam.
Baca juga: Polisi Dirikan 146 Pos Pengamanan di Sumut untuk Mudik Lebaran
"Tapi kalau misalkan pemudik lokal dalam artian orang yang langsung ke Bandung, Bandung Timur dan sekitarnya sini, mungkin H-1 sudah menjadi puncak peningkatan arus," sambungnya.
Selain itu, antisipasi kemacetan, jajarannya sudah mempersiapkan beberapa langkah, mulai memainkan gerbang tol, sampai pengalihan arus.
Terdapat 7 gerbang tol utama dan 5 gerbang tol satelit, semuanya akan dioperasikan guna mengantisipasi kepadatan.
"Kami sudah koordinasi dengan teman-teman Jasa Marga untuk memainkan gerbang tol antisipasi kepadatan, baik arus mudik dan balik, tuturnya.
Meski demikian, saat pelaksanaan, lanjutnya, akan ada perubahan yang tak sesuai dengan rencana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.