Di dalam ambulans ada seorang perawat perempuan yang bertugas mengawasi kondisi bayi yang dirujuk tersebut selama perjalanan ke RS Bunut.
"(Saat melaju) kami tidak lihat kanan-kiri, karena ada nyawa bayi yang harus saya selamatkan. Alhamdulillah sampai rumah sakit R Syamsudin (Bunut) selamat dan sudah ditangani," terang Irfan.
Penjelasan Kapolres Sukabumi
Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan, pria dalam video merupakan ASN Polres Sukabumi berinisial D.
D juga sudah memberikan klarifikasinya terkait kejadian aksi penghadangan.
"Pada saat yang bersangkutan hendak keluar dari toko Indomaret tiba-tiba mobil ambulans dengan sirine masuk melewati kemacetan, yang kemudian oleh Saudara D, ambulans tersebut diberhentikan untuk dicek isi di dalamnya," beber Dedy.
Baca juga: Sidak Petugas Gabungan di Rutan Kelas II B Boyolali, Ini yang Ditemukan
Setelah mendapat kepastian bahwa ambulans tersebut benar sedang membawa pasien, D mempersilahkan mobil ambulans tersebut melanjutkan perjalanannya.
"D kembali ke mobilnya dan memberi jalan mobil ambulans tersebut untuk menuju ke RS," tambah Dedy.
Menurut Dedy, tidak ada pemukulan ataupun penganiayaan yang dilakukan ASN Polres Sukabumi tersebut. D pun sudah meminta maaf terhadap sopir ambulans.
Permintaan maaf
Saudara D kemudian menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada sopir ambulans. Permintaan maaf tersebut ia sampaikan dalam sebuah video.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mohon maaf kepada sopir ambulans yang tadi sempat terhenti. Tidak ada hal (maksud) lain-lain, terganggu dalam perjalanan.
Begitu juga pada keluarga (pasien) yang sempat terhenti di ambulans. Mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Tiada maksud hal yang lain-lain. Itu saja sekali lagi mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata D dikutip dari unggahan akun @andreli_48.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Pria Mengaku Polisi Hadang Ambulans, Ingin Memastikan Benar-benar Ada Pasien atau Tidak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.