Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Alami Peningkatan, H-6 Arus Mudik Lebaran di Nagreg Terpantau Normal

Kompas.com - 27/04/2022, 08:31 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pantauan Kompas.com arus lalu lintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga H-6 masih terlihat normal.

Terlihat dari arah Barat menuju Timur, kendaraan roda dua masih mendominasi ruas jalan arteri Nagreg.

Meski terpantau normal, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bandung Isnuri Winarko mengatakan, arus lalu lintas di Nagreg sempat mengalami peningkatan pada H-7.

Jumlah kendaraan yang melintas saat H-7, kata Isnuri sebanyak 35.335 mobil.

Baca juga: H-6 Lebaran, 99.147 Penumpang Diperkirakan Berangkat dan Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

"Lalu lintas masih lancar normal, tetapi memang ada peningkatan untuk arus, ya seperti memang sudah ada beberapa yang mudik. Tadi pagi, plat luar dengan membawa perlengkapan mudik itu sudah terlihat," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Isnuri membenarkan, hingga saat ini intensitas jalur yang mulai ramai yakni arah Barat ke Timur dan masih di dominasi oleh roda dua.

"Yang mengalami peningkatan dari Barat ke Timur, kalau sebaliknya normal saja. Dominasi kendaraan roda 2," tuturnya.

Ia menuturkan, apabila terjadi kepadatan di jalur Nagreg, maka akan diterapkan manajemen kapasitas yang ditujukan untuk memperlancar arus ke arah Timur.

"Kita sudah siapkan perlengkapannya dulu. Nanti kita terapkan manajemen Kapasitas ke arah timur, berarti nanti kita lebarkan yang ke arah Timur, bisa di buat 3 lajur, atau 2 jalur. Jadi yang ke Barat masih bisa jalan," terangnya.

Namun skema tersebut akan bisa terealisasi berdasarkan situasi arus lalu lintas di lapangan.

Isnuri menyebut, skema contra flow, one way akan diterapkan melihat kondisi lalu lintas di Limbangan, baik arus dari Barat ke Timur atau sebaliknya.

"Karena kalau mudik sekarang itu dampak di arah Nagreg, dan Limbangan, kalau di sana menampung kita akan upayakan agar lancar, kalau sampai tersendat di wilayah itu di lapangan kita akan koordinasi dengan Polresta dengan Polres Garut, bisa diterapkan one way, contra flow, kita lihat nanti lah pastinya disesuaikan dengan situasi arus juga," tuturnya.

Baca juga: Mudik Lebaran, Kemenhub Alih Fungsi 41 Lokasi Jembatan Timbang Jadi Rest Area

Sementara untuk mengatasi kepadatan di ruas jalan arteri sepanjang Jalan Raya Cinunuk-Cileunyi, pihaknya mengaku akan memaksimalkan pengaturan lalu lintas.

Pihaknya menyebut, kendala arus lalu lintas di Jalan Raya Cinunuk-Cileunyi kerap terhambat oleh akses perumahan.

"Sementara di sana terpantau adanya aktivitas biasa kalau, belum dipengaruhi pemudik. Karena sebetulnya kalau di bilang kapasitasnya sudah agak besar, ditambah selalu ada penyempitan di Cinunuk. Kemudian adanya akses perumahan. Mau gak mau kalau akses perumahan kan harus keluar kendaraan. Ya, tetap maksimalkan untuk pengaturan, gak mungkin juga kita potong langsung gitu di jalur sana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Bandung
Misteri Kematian Perempuan Asal Bandung di Cikarang, Mayatnya Ditemukan dalam Koper

Misteri Kematian Perempuan Asal Bandung di Cikarang, Mayatnya Ditemukan dalam Koper

Bandung
Cerita Warga soal Gempa Garut: Guncangannya Kuat, Motor Sampai Goyang

Cerita Warga soal Gempa Garut: Guncangannya Kuat, Motor Sampai Goyang

Bandung
Gempa Garut Rusak Belasan Rumah di Ciamis, Warga Mengungsi

Gempa Garut Rusak Belasan Rumah di Ciamis, Warga Mengungsi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com