Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Kisah Sedih Pemudik Motor Pulang ke Perantauan | Polisi Dibentak Pengemudi Mobil Saat Amankan Arus Balik

Kompas.com, 9 Mei 2022, 06:04 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Arus balik Lebaran 2022 mempunyai cerita tersendiri bagi Hamjah (32), seorang pemudik motor.

Setelah akhirnya bisa mudik ke Ciamis, Jawa Barat (Jabar), setelah dua tahun, Hamjah menemui sejumlah kendala saat balik ke Karawang.

Berita lainnya, polisi dibentak dan dimaki oleh pengemudi mobil saat mengamankan arus balik 2022.

Salah satunya terjadi pada Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukaresik Iptu Asep Saefuloh yang mengamankan arus balik di jalur Tasikmalaya, Jabar, Jumat (6/5/2022).

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Jawa Barat pada Minggu (8/5/2022).

1. Kisah pemudik motor kehabisan uang saat balik ke perantauan

Seorang teknisi bengkel tengah meperbaiki motor Hamjah, pemudik dari Karawang.Dok. Hamjah Seorang teknisi bengkel tengah meperbaiki motor Hamjah, pemudik dari Karawang.

Setelah berlebaran di kampung halaman di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, Hamjah dan temannya, Ujang, balik ke Karawang, Jabar, menggunakan sepeda motor, Sabtu (7/5/2022).

Namun, baru beberapa saat berjalan, ban sepeda motor mereka bocor.

"Masih di kampung, sudah ganti ban. Punya uang Rp 300.000. Ganti ban Rp 200.000,” ujarnya, Minggu.

Seusai mengganti ban, mereka kembali menemui kendala saat di Subang, Jabar. Sepeda motor mereka mogok sebanyak dua kali.

Untuk memperbaiki sepeda motor itu, mereka mengeluarkan Rp 1 juta.

Hamjah bahkan mengaku terpaksa membuka amplop THR dari saudara-saudaranya di Ciamis, yang seharusnya untuk anaknya di Karawang.

Baca selengkapnya: Cerita Sedih Pemudik, Ban Motor Bocor, Menginap di Kandang Ayam, hingga Buka Amplop THR Anak

2. Kapolsek dibentak dan dimaki pengemudi mobil

Ilustrasi polisi mengamankan arus lalu lintas. Arus volume kendaraan pemudik lewat jalur Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai mengalami peningkatan sampai 50 persen pada H-2 Lebaran, Sabtu (30/4/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Ilustrasi polisi mengamankan arus lalu lintas. Arus volume kendaraan pemudik lewat jalur Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai mengalami peningkatan sampai 50 persen pada H-2 Lebaran, Sabtu (30/4/2022).

Kapolsek Sukaresik Iptu Asep Saefuloh dibentak pengemudi mobil saat mengamankan arus balik di jalur Tasikmalaya.

“Hei, polisi, suruh ke sana, kita ngantri!” ucap penumpang mobil mewah asal Kabupaten Bogor, Jabar, berinisial P (47) itu.

Tak hanya dibentak, pria yang berada di mobil mewah itu juga memaki Iptu Asep dengan kata-kata kasar.

Meski dibentak dan dimaki, memaklumi tindakan P.

“Kita memaklumi karena mungkin perjalanan jauh, dia psikologis kejiwaannya capek,” ungkapnya.

Baca selengkapnya: Kisah Polisi Dibentak hingga Dimaki Pengemudi Mobil Saat Amankan Arus Balik, Kapolsek dan Polwan Jadi Korban

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau