Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Karawang Tewaskan 7 Orang, Apakah Mobil Elf yang Sebabkan Tabrakan Laik Jalan?

Kompas.com, 16 Mei 2022, 11:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut di Karawang, Jawa Barat, Minggu (15/5/2022), menewaskan tujuh orang.

Peristiwa ini bermula dari mobil Elf yang oleng, lalu melaju tak terkendali sampai pindah jalur yang berseberangan, hingga akhirnya menabrak sejumlah sepeda motor.

Terkait mobil Elf yang menyebabkan kecelakaan maut, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan Karawang Ade Safrudin mengatakan, mobil bernomor polisi (nopol) T 7556 DB itu dipastikan laik jalan.

Baca juga: Kecelakaan yang Tewaskan 7 Orang di Karawang Berawal dari Elf Tabrak Median Jalan hingga Menyeberang Jalur Berlawanan

Hal tersebut berdasarkan data hasil uji kir mobil tersebut beberapa waktu lalu.

"Kemungkinan kecelakaan karena kelalaian sopir, karena dari hasil kir-nya beberapa waktu lalu laik jalan,” ujarnya, Senin (16/5/2022), dikutip dari Tribun Jabar.

Ade menjelaskan, ada beberapa perlengkapan keselamatan mobil yang diuji, seperti fungsi rem, penerangan, klakson, ban, hingga kondisi bodi kendaraan.

Baca juga: 7 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jalan Arteri Karawang

Kronologi kecelakaan maut di Karawang

Kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang ini tepatnya terjadi di Jalan Raya Klari-Cikampek, Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Reosr (Polres) Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama menuturkan, kecelakaan berawal ketika mobil Elf itu melaju dari arah Klari menuju Cikampek.

Setiba di Kampung Kalijurang, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, mobil yang dikemudikan Deni Budiman tersebut oleng ke sebelah kanan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Purwasari, Karawang, yang Tewaskan 7 Orang, Diawali Mobil Elf Oleng

"Elf kemudian menabrak median jalan dan menyeberang ke jalur sebelah kanan, sehingga bertabrakan dengan kendaraan Suzuki Pickup warna hitam bernopol T 8493 DZ," ucapnya kepada Kompas.com.

Mobil Elf tersebut lantas menabrak sejumlah sepeda motor yang berjalan dari arah Cikampek menuju Klari.

Adapun sepeda motor yang ditarabak yaitu Yamaha Vino nopol T 4850 PJ , Honda Beat nopol T 3105 HZ, Honda Scoopy nopol T 4577 SU, dan Honda Vario nopol T2339 MM.

Baca juga: Detik-detik 7 Orang Tewas Saat Kecelakaan di Karawang, Diawali Mobil Elf Masuk Jalur Berlawanan Tabrak Pengendara Motor

7 orang tewas dalam kecelakaan di Purwasari, Karawang

Habibi menerangkan, seluruh korban kecelakaan maut ini sebanyak 17 orang.

"7 orang di antaranya meninggal dunia, luka berat 4 orang dan luka ringan 6 orang," ungkapnya.

Para korban tersebut lantas dievakuasi ke beberapa rumah sakit (RS).

Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan di Jalan Arteri Karawang yang Tewaskan 7 Orang, 10 Luka-luka

Di RS Karya Husada terdapat 9 korban, rinciannya yaitu 6 orang meninggal, 2 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan.

Sedangkan di RS Fikri terdapat 1 orang meninggal, 1 orang luka berat, dan 5 orang luka ringan. Adapun di RS Siloam terdapat 1 orang luka berat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Reni Susanti), TribunJabar.id

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau