KOMPAS.com - NN (28), perempuan asal Kampung Sodong, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diusir oleh warga karena ketahuan memiliki dua suami.
Video pengusiran perempuan tersebut, viral di media sosial. Di video tersebut, warga sempat membakar beberapa potong milik wanita tersebut.
Perempuan diketahui menikah diam-diam tanpa sepengetahuan suami pertama.
Pada Jumat (15/5/2022), perempuan berusia 28 tahun itu meninggalkan Desa Tanjungsari.
Baca juga: Heboh Wanita Bersuami Dua di Cianjur, Polisi Turun Tangan, Ini Hasilnya
NN tercatat sebagai istri sah TS (49). Ia kemudian dia-diam menikah dengan UA (32), warga Desa Babakancaringin, Kecamatan Karangtengah secara siri.
Pernikahan tersebut dilakukan sejak lima bulan yang lalu tanpa sepengetahuan TS.
Selama 5 bulan, NN menjalani poliandri. Kepada TS, NN sempat minta dibelikan motor karena harus bekerja keluar kampung setiap pagi.
Keluarga TS melihat kejanggalan pada NN. Sepekan sebelum pengusiran terjadi, keluarga TS mengutus seseorang untuk membuntuti NN yang setiap pagi pamit kerja.
Baca juga: Video Viral Warga Bakar Baju dan Usir Wanita yang Punya Dua Suami di Cianjur, Ini Penjelasan Polisi
Saat itu lah diketahui jika NN tak bekerja, tapi mendatangi rumah suami mudanya, UA. Keluarga TS pun berinisiatif memasuki rumah UA.
Hingga akhirnya terbongkar NN menikah diam-diam dengan suami keduanya.
Aep Ibing (60), tokoh masyarakat Desa Tanjungsari mengatakan NN diketahui menikah siri dengan UA di kampung kediaman UA dengan melibatkan tokoh agama setempat pada Desember 2021.
Saat mengetahui istrinya poliandri, TS pun menceraikan NN dengan menjatuhkan talak tiga.
Warga yang simpatik ke TS kemudian mendatangi rumah orangtua NN dan mengusir NN serta keluarganya dari kampung tersebut.
Baca juga: Warga Usir Perempuan yang Diam-diam Bersuami 2 di Cianjur, Suami Sah: Kini Saya Ikhlas
Aep mengatakan sempat dilakukan musyawarah dengan keluarga TS.
"Ada pengakuan menggelitik sekaligus membuat gelak tawa yang hadir, karena NN mengaku kepada yang sah sayang dan kepada yang muda cinta, cintanya karena nafsu kalau menurut saya," kata Aep.
"Tapi apapun itu kan salah, proses musyawarah kemarin membuat sebuah kesepakatan yang diterima kedua belah pihak, lalu suami sahnya sudah memilih untuk bercerai," tambah dia.
Baca juga: Apa Penyebab Poliandri?
Meski tak banyak bicara, pria yang sehari-hari banyak menghabiskan waktu di sawah dan kolam ini menganggap semua permasalahan dengan istrinya sudah selesai.
"Saya sudah ikhlas, saya juga sudah menjatuhkan talak tiga untuk istri saya, kemarin sudah berembuk dengan keluarga dan hasilnya semua harus dibereskan," ujar TS.
Ia mengaku akan terus menyibukkan diri di sawah dan kolam untuk meredam emosi di jiwanya yang sempat menguasai akal dan pikirannya.
Baca juga: Ini Titik Rawan Macet di Jalur Puncak Cianjur Saat Lonjakan Arus Balik, Minggu 8 Mei 2022
"Iya saya akui sempat emosi, namun banyak keluarga yang menenangkan, alhamdulilah sekarang saya sabar dan sudah ikhlas," ujar TS.
TS mengatakan, penyelesaian masalah sudah dilakukan di kantor kepolisian dengan mengundang semua pihak.
Menyusul terbongkarnya praktek poliandri tersebut, sang suami sah, TS, kemudian menyatakan cerai, menjatuhkan talak 3 kepada istrinya.
Baca juga: Berkah Lebaran, Penjual Es Cincau di Cianjur Raup Keuntungan Jutaan Rupiah Selama Arus Mudik
Sementara itu Kepala Polres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, suami pertama N telah melaporkan perbuatan yang dilakukan pelaku ke polsek setempat.
Menurutnya para pihak telah dimintai keterangan, termasuk NN sebagai terlapor.
"Namun, pihak pelapor telah mencabut laporannya, dan memilih jalur musyawarah," kata Doni di Mapolres Cianjur, Selasa (17/5/2022). Selain itu, polisi juga telah memediasi suami pertama dengan suami kedua, dan kedua belah pihak telah sepakat menempuh jalur musyawarah.
Mengingat kasus tersebut merupakan delik aduan, maka proses pemeriksaan dihentikan.
"Soal motif dari N sendiri tengah didalami. Namun, ini kan pihak terlapor juga telah mencabut laporannya," ujar dia.
Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi Dipalak Pemuda Mabuk Saat Makan Bubur di Cianjur, Akhir Kisahnya Tak Terduga
Pelaku sendiri, kata Doni, telah diusir warga setempat atas perbuatannya tersebut.
"Namun, situasi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. Memang dari pihak warga sekitar ada yang tidak terima dengan keberadaan N ini (terjadi pengusiran)," ujar Doni.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor : I Kadek Wira Aditya), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.