Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Berumur 3 Minggu, Begini Tingkah Lucu Bayi Tapir di Kebun Binatang Bandung

Kompas.com - 20/05/2022, 21:41 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Menurut dokter hewan Bandung Zoological Garden Josephine Bernadette, bayi tapir ini dilahirkan secara normal tanpa ada campur tangan manusia.

Saat dilahirkan bayi tapir dalam kondisi sehat dengan berat mencapai 5-6 kilogram.

Ketika tim dokter pertama kali melihat bayi tapir bersama induknya, pihaknya membiarkan mereka berinteraksi tanpa gangguan manusia.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kondisi stres bagi kedua satwa tersebut.

"Setelah beberapa minggu kita belum timbang lagi, karena khawatir stres kalo dipegang. Jadi kita biarkan natural dalam satu kandang, bagus bagi interaksi induk dan anaknya," ucap Josephine.

Josephine berkata, bayi malayan tapir atau tapir Asia (Tapirus indicus) ini baru bisa lepas susu setelah umur tiga bulan, dan dapat berpisah dari induknya ketika berumur 6-8 bulan. 

Seiring itu pula, si bayi yang tumbuh akan mengganti bulu belangnya pada saat kecil, berubah menyerupai induknya.

"Biasanya dari umur 6-8 bulan sudah berubah warna badannya. Umur dua tahun dewasa kelamin. Setelah itu kita pisahkan, karena mereka soliter sebetulnya tapi karena sebenarnya ini sama-sama betina, jadi kalaupun dalam satu kandang justru itu bagus, sehingga ada interaksi," ucap Joshephine.

Mengingat sang bayi belum dapat lepas susu dari induknya, pihak kebun binatang bandung memastikan pakan dengan protein yang cukup bagi sang induk agar susu yang dikeluarkan lancar bagi bayi tapir betina itu.

Adapun makanan yang diberikan bervariasi mulai dari rumput, kangkung, kacang panjang, wortel, hingga pepaya.

"Makanan pokoknya itu daun, kalau cemilan biasanya daun nangka, daun kupu-kupu, itu mereka makan," ucap Sulhan, seraya menambahkan bahwa usia tapi di alam bebas bisa mencapai 30-40 tahun tergantung habitatnya.

Baca juga: Seekor Tapir yang Dilepasliarkan BKSDA Ditemukan di Jalan Raya, Videonya Viral

Namun bayi tapir ini belum diberikan nama, Sulhan mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah memberikan kesempatan kepada siapapun untuk menjadi orang tua asuh bayi tapir sekaligus memberikan namanya.

"Terbuka siapa saja bisa kasih nama, bahkan jika berminat jadi orang tua asuh lebih baik lagi, nanti kita verifikasi dan wawancara sejauh mana pemahaman orang tua asuh itu terhadap satwa sekaligus kita edukasi juga," ucapnya.

"Tapi kalau tidak ada yang berminat ya kita kasih nama saja, tapi sejauh ini kita masih memberikan kesempatan kepada publik," tambahnya.

Dengan hadirnya bayi tapi itu, maka koleksi tapir di Bandung Zoo pun bertambah menjadi 10 ekor secara total keseluruhan.

"Kita koleksinya 6 jantan dan 4 betina, termasuk bayi tapir betina ini," ucapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com