Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berubah Jadi Ormas, Kelompok XTC, Brigez, Moonraker, dan GBR Sukabumi Tolak Kelompok Berandalan Bermotor

Kompas.com - 27/05/2022, 17:49 WIB
Budiyanto ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Polres Sukabumi Kota Sy Zainal Abidin mengatakan, beberapa kelompok bermotor sudah bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terdaftar resmi di pemerintah.

Namun permasalahannya, masih banyak di antara para anggota ormas kelompok bermotor ini yang memiliki pola pikir, pola tindak, dan doktrin seperti kelompok bermotor sebelumnya.

"Hari ini dibuat komitmen untuk mempertegas posisi mereka selaku organisasi kemasyarakatan yang harus mendukung terwujudnya situasi keamanan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," ungkap Zainal.

"Juga memberikan kontribusi positif dalam proses pembangunan," sambung dia.

Baca juga: Kelompok Bermotor Buat Onar dan Tusuk 2 Pengunjung Kafe di Bandung, Salah Satu Pelaku Ditangkap

Hal ini disampaikan Zainal dalam konferensi pers setelah Deklarasi Menolak Kegiatan Berandalan Bermotor di halaman Polres Sukabumi Kota, Jumat (27/5/2022).

Hadir pada konferensi pers tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi, dan tokoh ulama.

Selain itu hadir perwakilan kelompok bermotor yang bertransformasi menjadi ormas yaitu XTC, Brigez, Moonraker, dan GBR.

Menurut Zainal pihak kepolisian sudah meminta komitmen kepada pengurus empat ormas yang sebelumnya kelompok bermotor untuk mendata anggota.

Juga mensosialisasikan komitmen yang sudah ditandatanganinya pada deklarasi pernyataan sikap kepada seluruh anggota.

"Bila ada anggotanya yang melakukan tindakan kriminal kami meminta kepada mereka untuk mencabut keanggotaannya dan mencabut atribut yang ada," kata Zainal.

Tembak di tempat

Pada kesempatan itu, Zainal mengatakan kepolisian akan bertindak tegas secara terukur alias tembak di tempat bagi yang mengganggu kamtibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

"Apalagi bila ada ancaman terhadap nyawa anggota kepolisian maupun masyarakat, kami tidak ragu-ragu akan
menindak tegas secara terukur tembak di tempat kepada para pelaku," kata dia.

Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman menyambut positif deklarasi penolakan kelompok berandalan bermotor dan mendukung langkah dan tindakan yang dilaksanakan Polres Sukabumi Kota.

"Karena masyarakat ini sangat mengharapkan Kota Sukabumi aman dan nyaman," kata Kamal pada konferensi pers.

Menurut dia langkah tegas secara terukur hingga tembak di tempat yang akan dilaksanakan kepolisian merupakan kewenangan dan sesuai standar operasional.

"Tentunya polisi tidak sembarangan melakukannya. Meskipun berat, tapi karena terpaksa demi ketertiban dan keamanan apa boleh buat," ujar Kamal.

"Terpaksa ditembak di tempat daripada membahayakan dan lebih banyak korban lagi nantinya," sambung dia.

Pada konferensi pers itu, para perwakilan perkumpulan XTC, Brigez, Moonraker, dan GBR juga membacakan pernyataan sikap menolak kelompok berandalan bermotor.

Di antaranya menyatakan bahwa XTC, Brigez, Moonraker, dan GBR bukan merupakan kelompok berandalan bermotor atau geng motor, namun sebuah organisasi yang resmi di mata hukum.

Baca juga: Bus Rombongan Taruna Akpol Serempet Pengendara Bermotor di Lombok Barat, 1 Tewas

Menolak keras tindakan kekerasan dan tindakan bertentangan dengan hukum yang dilakukan kelompok berandalan bermotor dan oknum tertentu yang mengatasnamakan XTC, Brigez, Moonraker dan GBR.

Juga mereka siap membantu TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Sukabumi dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat.

Pernyataan sikap ditandatangani di atas materai oleh masing-masing perwakilan, yakni Robin Gunawan (XTC), Isa Resmana Biana (Brigez), Willy Kurniawan (Moonraker) dan Wendi Rahadian (GBR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com