Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Cimeta Berwarna Merah, Diduga Tercemar Limbah Pewarna Kain

Kompas.com - 30/05/2022, 14:18 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Satgas Citarum Harum menduga, aliran air sungai Cimeta Kabupaten Bandung Barat (KBB) berwarna merah karena tercemar limbah pewarna kain.

Dugaan tersebut berdasar temuan anggota dari Satgas Citarum Harum Sektor 9 terkait adanya serbuk tinta berwarna dan sampel air sungai Cimeta yang tercemar limbah zat pewarna.

Komandan Subsektor 9 Satgas Citarum Harum, Kholid Abdurrahman mengatakan, dugaan sementara limbah yang mencemari sungai Cimeta ini merupakan limbah pewarna kain.

Baca juga: Awal Mula Aliran Sungai Cimeta di Bandung Barat Berwarna Merah

"Kalau dilihat secara logika dan dipegang pakai tangan terus nempel di tangan dan susah hilang, itu biasanya bahan pewarna kain. Kalau pewarna makanan biasanya tidak lama langsung larut," ungkap Kholid saat ditemui di aliran sungai Cimeta, Senin (30/5/2022).

Kholid menyebutkan, pihaknya juga menemukan serbuk tinta pewarna di titik awal pencemaran aliran sungai Cimeta, di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, RT 02 RW 01 Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang.

Untuk memastikan bahaya limbah tersebut, Satgas Citarum Harum mengambil sampel untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut di laboratorium.

Satgas Citarum Harum telusuri asal limbah yang cemari sungai Cimeta, Bandung Barat, Senin (30/5/2022).Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun Satgas Citarum Harum telusuri asal limbah yang cemari sungai Cimeta, Bandung Barat, Senin (30/5/2022).

"Bahan ini (serbuk tinta) yang ada di tanah nanti kami cek untuk pengecekan Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biologycal Oxygen Demand (BOD)," kata Kholid.

Berdasarkan hasil pengecekan sementar pH air yang berwarna merah tersebut masih di ambang batas normal dengan pH di angka 6.

Namun terkait kepekatan warna sungai, Kholid harus menunggu hasil pengecekan COD dan BOD.

Baca juga: Geger, Aliran Sungai Cimeta di Bandung Barat Merah Darah

"Pengecekan COD BOD itu harus dicek di laboratorium dan hasilnya akan keluar setelah 5 jam. Kami akan berkoordinasi dengan DLH KBB dan DLH Provinsi," ujar Kholid.

Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan terkait dampak terhadap sungai dengan adanya pencemaran limbah yang diduga dari pewarna kain tersebut karena harus menunggu hasil pengecekan COD BOD.

"Bisa saja COD BOD-nya tinggi, kalau tinggi bisa merusak ekosistem yang ada di air," tutup Kholid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com