CIANJUR, KOMPAS.com - AE (36), seorang pekerja migran asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipulangkan dalam kondisi depresi.
Ali Najib Hildan, Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Cianjur menyebutkan, kondisi warga asal Sukakerta Kecamatan Cilaku Cianjur ini cukup memprihatinkan.
Sejak dipulangkan akhir tahun lalu, AE menunjukkan gejala depresi.
Baca juga: Kisah Wanita Brebes Jadi TKI Ilegal di Malaysia, Tak Digaji dan Disiksa Majikan
“Sehari-hari ia hanya mengurung diri di kamar, dan kerap melamun,” kata Najib kepada Kompas.com, Senin (30/5/2022).
Sejauh ini, pihak keluarga tidak tahu persis penyebabnya, karena mengalami kesulitan untuk menggali informasi dari yang bersangkutan.
“Tidak mau bercerita, bahkan selalu ketakutan kalau bertemu dengan orang lain,” ujar dia.
Disebutkan, saat dipulangkan kondisinya sudah seperti ini, namun pihak keluarga tidak memiliki biaya, sehingga AE belum mendapatkan penanganan yang serius kaitan dengan kondisi psikisnya.
"Padahal butuh penanganan segera karena ditenggarai mengalami depresi berat," ujar Najib.
Karena itu, selaku pihak yang mendapat kuasa dari pihak keluarga AE, Najib mendesak pemerintah setempat melalui dinas terkait untuk ikut andil dalam penanganan permasalahan ini.
“Pemerintah juga harus bisa mengungkap penyebab dari kondisinya itu, karena saat dipulangkan juga ada pendampingan dari mereka,” ucap Najib.
Baca juga: Kisah Mutia Cari Ibunya yang Hilang Selama 17 Tahun, Sempat Pamit Jadi TKW di Hongkong
Menurutnya, kondisi AE cukup memprihatinkan, bekerja selama sepuluh tahun di negara penempatan, Arab Saudi, ia juga pulang tanpa membawa uang sepeser pun.
Padahal, AE berangkat ke luar negeri sebagai pekerja migran melalui jalur prosedural.
Namun, selama satu dekade lebih atau sejak 2011 itu, ia tak sekali pun mengirim uang atau hanya sekedar kabar.
"Karena itu, kita juga akan minta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan yang memberangkatkannya," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.