Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Instruksikan Tembak di Tempat bagi Kelompok Bermotor yang Lakukan Kekerasan

Kompas.com - 31/05/2022, 14:45 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Polda Jabar memerintahkan jajarannya untuk melakukan tindakan tegas tembak di tempat bagi pelaku aksi kekerasan kelompok bermotor yang dinilai melakukan tindakan kriminal dan meresahkan masyarakat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, banyaknya aksi kekerasan yang dilakukan oleh geng motor atau kelompok bermotor di wilayah Jabar ini cukup meresahkan.

Baca juga: Diduga Gunakan Sabu, Aktor GI Ditangkap Polda Jabar

Dia mengatakan, kondisi ini menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Suntana yang mengambil sikap untuk menggelar operasi Bina Kusuma yang berorientasi pada tindakan preemtif dan preventif untuk melakukan pembinaan dan pendataan serta operasi Libas 2022 yang berorientasi pada represif atau tindakan terhadap para kelompok bermotor tersebut.

Dari orientasi operasi tersebut, kata Ibrahim, Polda Jabar mengintruksikan para kapolres dan satuan wilayah di Jabar untuk mengambil tindakan tegas kepada aksi kekerasan yang menganggu keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat.

"Dari kondisi tersebut para Kapolres membangun spirit buat tugas anggotanya dengan memberikan perintah tembak di tempat," kata Ibrahim di Mapolda Jabar, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Polda Jabar Terjunkan Tim Traffic Accident Analysis Analisis Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan 4 Orang di Ciamis

Dikatakan, langkah represif ini dilakukan apabila tindakan kekerasan yang dilakukan sudah dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta menimbulkan kekisruhan.

"Tapi perlu dicatat untuk tindakan kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, merupakan asas diskresi berdasarkan dipertimbangan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," ucap Ibrahim.

Dengan adanya operasi Bina Kusuma ini, kata Ibrahim, ada belasan kelompok bermotor di Jawa Barat yang sudah membubarkan diri.

"Sampai sekarang sudah ada 12 kelompok motor yang membubarkan diri dan tidak akan mengganggu kenyamanan masyarakat," kata Ibrahim.

Meski begitu, masih ada beberapa kelompok bermotor lainnya yang masih eksis.

Ibrahim menegaskan tak akan memberikan ruang bagi mereka untuk melakukan tindakan kekerasan atau tindakan yang dapat mengarah pada tindakan kriminalitas.

Bahkan, Ibrahim dengan tegas meminta kelompok bermotor tersebut untuk membubarkan diri apabila tak bermanfaat dan masih melakukan tindakan kekerasan.

"Sisanya geng motor yang lain tidak akan kita berikan ruang, ini juga berikan warning kepada geng motor lain kalau enggak bermanfaat lebih bagus bubarkan saja, karena masyarakat sudah resah dengan geng motor yang cukup mengganggu ini," ucap Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com