Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Sejumlah Daerah di Jabar Ini Rawan Aksi Kekerasan oleh Geng Motor

Kompas.com - 31/05/2022, 21:48 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Polisi saat ini tengah menggelar Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas Lodaya 2022 untuk mengantisipasi tindakan kriminal di wilayah Jawa Barat (Jabar).

Salah satu atensi kepolisian saat ini adalah kembali maraknya kelompok bermotor atau geng motor.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim bahkan menyebut bahwa akhir-akhir ini aksi kekerasan yang dilakukan geng motor itu cukup banyak dan meresahkan masyarakat Jabar.

Baca juga: Buntut Sungai Cimeta Bandung Barat Berwarna Merah, DLH Jabar Periksa 2 Pembuang Limbah

Menurutnya, ada beberapa daerah yang dinilai cukup rawan aksi tindak kekerasan kelompok bermotor ini.

"Dari data yang ada, seperti di Cirebon, Bogor dan Sukabumi, ini sudah banyak menimbulkan korban sehingga memang perlu diambil tindakan," ucapnya.

Akibat dari tindakan gerombolan bermotor itu, kondisi masyarakat merasa tidak nyaman ketika melakukan aktivitas malam hari.

Baca juga: Polda Jabar Instruksikan Tembak di Tempat bagi Kelompok Bermotor yang Lakukan Kekerasan

"Kondisinya masyarakat sudah merasa tidak nyaman berada di jalan apalagi yang berangkat malam, merasa resah dengan kondisi ini, otomatis kondisinya tidak akan dibiarkan," kata Ibrahim.

Dengan digelarnya operasi Bina Kusuma, petugas akan berorientasi pada tindakan preemtif dan preventif untuk melakukan pembinaan dan pendataan terhadap kelompok-kelompok bermotor di Jawa Barat.

Sedangkan Operasi Libas Lodaya 2022 akan berorientasi pada tindakan represif terhadap para kelompok bermotor ketika kembali berulah menggangu keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat.

Bahkan instruksi tindakan tegas tembak ditempat pun disampaikan Polda Jabar kepada setiap kepala wilayah di masing-masing daerah.

Dari hasil operasi ini, sebanyak 12 kelompok bermotor telah dinyatakan bubar.

Sedangkan sisanya masih dalam pemantauan, polisi tak akan memberi ruang bagi mereka yang melakukan tindakan kekerasan.

Bahkan Ibrahim dengan tegas meminta kelompok bermotor tersebut untuk membubarkan diri apabila tak bermanfaat dan masih melakukan tindakan kekerasan.

"Sisanya geng motor yang lain tidak akan kita berikan ruang, ini juga warning kepada geng motor lain kalau enggak bermanfaat lebih bagus bubarkan saja, karena masyarakat sudah resah dengan geng motor yang cukup mengganggu ini," ucap Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com