Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Elang Jawa Bertambah, Ekosistem Gunung Ciremai Diklaim Membaik

Kompas.com - 01/06/2022, 11:47 WIB

KUNINGAN, KOMPAS.com - Jumlah individu elang jawa dalam Taman Nasional Gunung Ciremai di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, diklaim terus bertambah.

Hingga Rabu (1/6/2022), terdapat sekitar 34 ekor individu yang tersebar di beberapa titik di Gunung Ciremai.

Kondisi ini disebut menjadi indikator ekosistem Gunung Ciremai membaik.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Teguh Setiawan menyampaikan, elang jawa merupakan top predator, spesies indikator, dan sekaligus spesies penyeimbang.

Baca juga: Telur Elang Jawa di Kawasan Gunung Ciremai Kembali Menetas, Jadi Generasi Ketiga

Keberadaannya menjadi bukti bahwa rantai makanannya yang tersebar di lokasi tersebut sangat terjaga.

"Elang jawa, ketika sudah menentukan akan bersarang di situ, di satu titik, berarti supplai makanan untuk dirinya dan anak-anaknya sangat terjaga. Hari ini kembali bertelur, menetas dan terus bertambah. Itu berarti habitatnya kian terjaga, dan membaik," kata Teguh kepada Kompas.com ditemui di kantor BTNGC Rabu (1/6/2022).

Elang Jawa akan memonitoring ketersediaan pakan alaminya. Kalau pakan alami tersebut tidak ada, maka elang akan dengan cepat berpindah ke lokasi lain karena supplai pakan tidak tersedia. Indukan merasa tidak aman.

Sebanyak 34 individu elang jawa itu, kata Teguh, 20 di antaranya sudah berusia dewasa, 14 lainnya berusia anakan atau remaja.

Mereka tersebar di sepuluh titik monitoring. Empat titik di Kabupaten Majalengka, dan enam titik di Kabupaten Kuningan.

Baca juga: Seekor Elang Jawa Dilepasliarkan di Kawasan Bromo Tengger Semeru

Teguh optimistis keberadaan Elang Jawa di Gunung Ciremai akan terus bertembah seiring dengan membaiknya ekosistem sekitarnya.

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebedaraan Elang Jawa dari berbagai gangguan perburuan dan lainnya.

“Anakan yang baru menetas kemarin, kami nilai sebagai Hadiah Hari Lahir Pancasila 2022, yang diperingati tiap 1 Juni. Kami optimistis populasi elang jawa kian bertambah, dan ekosistem semakin baik. Kami mengajak kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga dari berbagai perburuan dan gangguan lainnya,” harap Teguh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tangis Sesal Ibu Rumah Tangga Penyalur TKI Ilegal, Kirim Tetangga ke Irak

Tangis Sesal Ibu Rumah Tangga Penyalur TKI Ilegal, Kirim Tetangga ke Irak

Bandung
Wagub Uu Sebut Proyek Tol di Jabar Selalu Molor Puluhan Tahun, Harap Tol Getaci Selesai Cepat

Wagub Uu Sebut Proyek Tol di Jabar Selalu Molor Puluhan Tahun, Harap Tol Getaci Selesai Cepat

Bandung
Kasus Perundungan Anak di Bandung Berulang Setelah Dimediasi, Ortu Korban Enggan Melapor

Kasus Perundungan Anak di Bandung Berulang Setelah Dimediasi, Ortu Korban Enggan Melapor

Bandung
Matahari Tasikmalaya Diduga Kebakaran, Titik Api Belum Diketahui

Matahari Tasikmalaya Diduga Kebakaran, Titik Api Belum Diketahui

Bandung
4 Fakta Warga Baduy Minta Sinyal Internet dan Aplikasi Negatif Dihapus

4 Fakta Warga Baduy Minta Sinyal Internet dan Aplikasi Negatif Dihapus

Bandung
Pemprov Jabar Jadi Percontohan Reformasi Birokrasi Tematik

Pemprov Jabar Jadi Percontohan Reformasi Birokrasi Tematik

Bandung
Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO ke Suriah dan Irak

Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO ke Suriah dan Irak

Bandung
Sedang Tidur, Suami Istri Lansia di Tasikmalaya Tewas Tertimbun Longsor

Sedang Tidur, Suami Istri Lansia di Tasikmalaya Tewas Tertimbun Longsor

Bandung
Matahari Dept Store Tasikmalaya Kebakaran, Pengunjung dan Pegawai Berlarian Keluar Gedung

Matahari Dept Store Tasikmalaya Kebakaran, Pengunjung dan Pegawai Berlarian Keluar Gedung

Bandung
Dua Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun di Lahan Perkebunan Sukabumi

Dua Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun di Lahan Perkebunan Sukabumi

Bandung
3 Fakta Kasus Mahasiswa ITB Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

3 Fakta Kasus Mahasiswa ITB Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Bandung
Wabup Karawang Berharap Ada Peternakan Ayam Petelur di Setiap Desa

Wabup Karawang Berharap Ada Peternakan Ayam Petelur di Setiap Desa

Bandung
Bekerja di Arab Saudi, TKW Asal Majalengka Hilang Selama 18 Tahun

Bekerja di Arab Saudi, TKW Asal Majalengka Hilang Selama 18 Tahun

Bandung
Fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Bandung, Pelaku 'Bully' Korban Lagi Setelah Dimediasi

Fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Bandung, Pelaku "Bully" Korban Lagi Setelah Dimediasi

Bandung
Dari 2021, Komplotan TPPO Indramayu Mengaku Salurkan 15 TKI Ilegal

Dari 2021, Komplotan TPPO Indramayu Mengaku Salurkan 15 TKI Ilegal

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com