Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Menduga Eril Tenggelam di Sungai Aare karena Kram

Kompas.com - 06/06/2022, 19:26 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduga, anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), tenggelam di Sungai Aare, Bern Swiss, karena kram.

Ini karena selain arus deras, sumber air dari Sungai Aare berasal dari gletser atau lelehan salju di pegunungan, sehingga memiliki suhu yang lebih dingin.

Baca juga: UPDATE: Keluarga Ridwan Kamil Serahkan Seluruh Proses Pencarian Eril ke KBRI

"Kami menduga ada kram. Karena fisiknya lebih tinggi dari saya, di usia bagus-bagusnya badannya, dia juga hobi berenang dan punya lisensi menyelam pula. Jadi menurut logika fisik harusnya aman-aman saja. Tapi kita enggak pernah tahu, makanya itu disebut musibah," ujar Ridwan Kamil, dikutip dari Antara, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Hari Ke-12 Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare, Pencarian Terus Dilakukan sampai Eril Ditemukan

Kabar terbaru pencarian Eril

Meski telah meyakin Eril meninggal dunia, pihak keluarga tetap terus berusaha untuk mencari keberadaan Eril.

Baca juga: Keluarga Meyakini Eril Sudah Meninggal Dunia

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad mengatakan, pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare, akan terus dilanjutkan sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Pihak kepolisian Swiss masih dan terus melakukan upaya optimal dalam proses pencarian Eril dan pemerintah Bern memberikan perhatian khusus untuk pencarian," ujar Muliaman, dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

"Proses pencarian terus dilakukan tanpa batas waktu. Artinya, misi pencarian dilakukan hingga Eril ditemukan," ujarnya menambahkan.

Sementara, keluarga Gubernur Ridwan Kamil mempercayakan pencarian Eril kepada pihak Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk Swiss.

"Mendengar penjelasan polisi pada hari Jumat, kami untuk selanjutnya mempercayakan seluruhnya pemantauan kepada pihak KBRI. Sehingga posisi kami memantau secara pasif dan juga menunggu arahan pihak KBRI," ujar perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzaman.

Sebelumnya diberitakan, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24.

Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.

Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.

Eril ditemani ibu dan adiknya, datang ke Swiss untuk mencari beasiswa S-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com