Curah Hujan Tinggi, BPBD Cianjur Ingatkan Potensi Banjir Bandang

CIANJUR, KOMPAS.com- Intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat drastis dalam sepekan terakhir ini.

Warga yang tinggal di bantaran sungai dan permukiman di sepanjang aliran sungai diimbau meningkatkan kewaspadaan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, potensi banjir bandang bisa terjadi kapan saja, terutama saat hujan lebat.

“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana ini tentu sangat penting guna meminimalisasi jatuhnya korban jiwa,” kata Rudi kepada Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Banjir Bandang di Ciwidey Rusak Jembatan, Rumah Ibadah, dan 9 Rumah Warga

Terlebih, menurut dia, kondisi sungai terutama yang melintas di kawasan permukiman padat penduduk mengalami pendangkalan dan penyempitan.

“Semakin menyempit, misal yang tadinya lebar 3 meter jadi semeter. Bahkan ada saluran air yang sudah tidak terlihat karena di atasnya didirikan bangunan,” ujar dia.

“Apabila debit air naik, kondisi ini tentu bisa menyebabkan luapan dan menjadi banjir,” sambung Rudi.

Selain itu, masih banyak warga yang sengaja membuang sampah ke sungai dan saluran air, sehingga saat terjadi hujan aliran air tersumbat.

“Untuk menormalisasinya kadang sulit, karena salurannya ada yang sudah terhalang, bahkan tertutup bangunan,” ujar dia.

Baca juga: Banjir Bandang akibat Tanggul Jebol di Cianjur, Belasan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Karena itu, perlu keterlibatan secara lintas sektoral untuk menanggulangi permasalahan lingkungan ini.

"Tentunya harus ada keterlibatan dan kepedulian dari warganya sendiri dalam menjaga lingkungan," ujar Rudi.