Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran PMK di Kuningan Meluas ke Beberapa Kecamatan, 509 Sapi Terinfeksi

Kompas.com - 07/06/2022, 11:42 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kuningan Jawa Barat terus meluas.

Hingga Selasa (7/6/2022), tercatat ada 509 ekor sapi dinyatakan terinfeksi PMK, 16 ekor di antaranya mati, dan 13 ekor dipotong paksa.

Dadi Hariadi, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Kuningan menerangkan, penyebaran PMK masif.

Sebelumnya, PMK berpusat di beberapa blok dan kelurahan di Kecamatan Cigugur, kini mulai menyebar ke beberapa kecamatan lain.

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK pada Sapi, DKP3 Depok Buka Posko Pengendalian dan Penanggulangan

“Sekarang ada 509 ekor, data gabungan sapi potong dan sapi perah. Hari ini tidak hanya di Cigugur, tapi juga meluas ke beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan bagian timur,” kata Dadi kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/6/2022) pagi.

Jumlah ini meningkatkan berkali lipat dari yang pertamanya hanya 7 ekor di beberapa titik. Rasio penambahan PMK di Kabupaten Kuningan saat ini berjumlah 40-50 ekor dalam satu hari.

Akibat masifnya penyebaran, kata Dadi, 16 ekor sapi yang terinfeksi PMK, dinyatakan mati. Sementara 13 ekor lainnya potong paksa karena sudah sangat mengkhawatirkan.

Faktor utama penyebaran menurut Dadi adalah jarak kandang yang sangat berdekatan, terutama di beberapa titik di Kecamatan Cigugur. Di saat bersamaan, virus masih berada di lokasi tersebut dan terus berkembang biak.

Sehingga proses penyebaran begitu cepat, melalui udara dan juga mobilitas warga yang melakukan pemberian pakan, dan lainya. Atas dasar itu, proses memperketat pembatasan mobilitas, penyemprotan disinfektan, serta pemberian antibiotic, vitamin, dan anti demam menjadi sangat penting.

Baca juga: Khofifah: Mudah-mudahan Vaksin PMK Bisa Digunakan Agustus Awal

“Sejak awal sampai hari ini, kami tidak pernah putus koordinasi dengan puskeswan, koperasi-koperasi, dan sebagian besar peternak di banyak tempat. Tujuannya untuk memberikan penanganna cepat agar sebaran tidak kian luas,” kata Dadi.

Dadi mengakui, penyebaran PMK memang sangat masif. Namun, proses kesembuhan sapi yang telah mendapatkan penanganan juga mulai dirasa. Sampai hari ini ada sekitar 124 sapi yang sebelumnya sakit, mulai segar dan mau mulai makan sedikit-ssedikit.

Dadi memberi semangat kepada para peternak yang lain agar tidak putus asa. Meski sapi terserang PMK, peternak masih harus optimis untuk melakukan berbagai cara agar sapi-sapinya sembuh kembali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dinsos Bandung Bantah Ada Pungli dalam Evakuasi 13 ODGJ dari Panti di Jateng

Dinsos Bandung Bantah Ada Pungli dalam Evakuasi 13 ODGJ dari Panti di Jateng

Bandung
3 Polisi di Bandung Dipecat, Jadi Pengedar Narkoba dan Ada yang Bolos Kerja sampai 7 Tahun

3 Polisi di Bandung Dipecat, Jadi Pengedar Narkoba dan Ada yang Bolos Kerja sampai 7 Tahun

Bandung
Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Bandung
RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

Bandung
Pelaku Tertangkap, Lansia di Bandung Barat Ternyata Dirampok dan Dibunuh Saudaranya

Pelaku Tertangkap, Lansia di Bandung Barat Ternyata Dirampok dan Dibunuh Saudaranya

Bandung
Anies Baswedan Kunjungi Rumah Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok

Anies Baswedan Kunjungi Rumah Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok

Bandung
Buruh Ancam Gugat Pemprov Jabar ke PTUN soal Penetapan UMK 2024

Buruh Ancam Gugat Pemprov Jabar ke PTUN soal Penetapan UMK 2024

Bandung
Polda Jabar Tak Hadir, Sidang Praperadilan 3 Tersangka Pembunuhan Subang Ditunda

Polda Jabar Tak Hadir, Sidang Praperadilan 3 Tersangka Pembunuhan Subang Ditunda

Bandung
Anak Penyandang Disabilitas Tewas Usai 7 Bulan Disiksa Ayah dan Ibunya

Anak Penyandang Disabilitas Tewas Usai 7 Bulan Disiksa Ayah dan Ibunya

Bandung
Pembacok Pelajar di Bogor Masih Berstatus Pelajar, Polisi: Pelaku Asal Incar, yang Penting Siswa

Pembacok Pelajar di Bogor Masih Berstatus Pelajar, Polisi: Pelaku Asal Incar, yang Penting Siswa

Bandung
Longsor, 200 Penumpang Kereta Dialihkan Naik Bus dari Cirebon ke Purwokerto

Longsor, 200 Penumpang Kereta Dialihkan Naik Bus dari Cirebon ke Purwokerto

Bandung
Diguyur Hujan Seharian, Tebing di Bandung Barat Longsor Tutupi Jalan

Diguyur Hujan Seharian, Tebing di Bandung Barat Longsor Tutupi Jalan

Bandung
Pria Ini Tiba-tiba Peluk Anies Sambil Menangis di Rumah Djiaw Kie Siong

Pria Ini Tiba-tiba Peluk Anies Sambil Menangis di Rumah Djiaw Kie Siong

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com