Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eril Telah Berpulang, tapi Kebaikannya Akan Selalu Dikenang…

Kompas.com, 14 Juni 2022, 05:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah dimakamkan di area Islamic Center Baitul Ridwan di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Senin (13/6/2022).

Meski putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu telah berpulang, tapi kisah-kisah tentang kebaikannya selalu dikenang.

Beni (37) salah satunya. Menurutnya, Eril adalah sosok pemuda yang aktif dan suka berbagi.
Ia menjadi saksi mata kebaikan Eril selama bergabung dalam Jabar Quick Response.

Beni mengaku menitikkan air mata saat menyiapkan tempat peristirahatan terakhir Eril.

“Saya waktu menggali sempat berkaca-kaca sampai netes air mata membayangkan masa hidupnya Eril. Memang dia orang baik, proses pemakaman pun berjalan baik,” ujar pria yang bertugas sebagai koordinator penggali kubur di permakaman Eril ini, Senin.

Baca juga: Cerita Beni yang Teteskan Air Mata Saat Gali Makam untuk Eril

Ketua Jabar Bergerak Zilenial

Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia tenggelam di Sungai Aare, Swiss saat berenang.IG Emmeril Kahn Mumtadz Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia tenggelam di Sungai Aare, Swiss saat berenang.

Seperti yang dikatakan Beni, Eril dikenal sebagai sosok yang suka berbagi.

Sejak Juni 2020, Eril terlibat dalam Jabar Bergerak (Jaber) Zilenial, sebuah organisasi nonpemerintah yang berfokus pada aksi kemanusiaan dan pendidikan.

Di Jaber Zilenial, Eril bertindak sebagai ketua.

Perkenalkan, saya Emmeril Kahn Mumtadz saya berasal dari Teknik Mesin ITB. Alasan saya masuk ke Jabar Bergerak Zilenial adalah karena saya ingin berdampak dan bermanfaat kepada masyarakat di Jawa Barat, sehingga dapat membantu mereka menyelesaikan masalah keseharian mereka,” ujar Eril dalam sebuah cuplikan video, dikutip dari Kompas TV.

Lewat Jaber Zilenial, Eril dan teman-teman kerap menyelenggarakan aksi-aksi sosial.

Baca juga: Mawar Putih untuk Eril di Sepanjang Jalan Menuju Pemakaman

Belikan baju baru untuk anak panti asuhan

Momen saat Eril memilihkan baju untuk salah satu anak panti asuhan bernama Raihan di hari terakhir puasa Ramadhan 2019.INSTAGRAM/@Ridwan Kamil Momen saat Eril memilihkan baju untuk salah satu anak panti asuhan bernama Raihan di hari terakhir puasa Ramadhan 2019.

Kebaikan Eril juga dikenang anak-anak panti asuhan Roudotul Amanah, Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Pada hari terakhir Ramadhan tahun 2019, Eril dan keluarganya mengajak 30 anak panti asuhan tersebut ke Kota Bandung. Anak-anak itu diajak jalan-jalan di mal dan dibelikan baju baru.

Kegiatan tersebut ternyata dicetuskan oleh Eril.

Muhamad Raihan Mauludin (12) masih mengenang momen dua tahun lalu.

"Dulu diajak ke mal. Waktu itu dibeliin satu kemeja, sama dua kaus, dan satu bola tendang sama Kakak Baik (Eril)," ucapnya.

Baca juga: Benih Kebaikan Eril Tumbuh Subur di Panti Asuhan Bandung Barat

Kala itu, Raihan masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Ia tidak mengetahui bahwa orang yang membelikannya baju adalah Eril.

Tiga tahun kemudian, Raihan baru mengetahui sosok tersebut adalah Eril. 

"Bajunya sampai sekarang masih disimpan. Masih bersih kayak baru. Ini kenang-kenangan dari Kakak Baik (Eril) yang saya punya," ungkapnya, Senin.

Pengasuh panti asuhan tersebut, Irmas Masitoh (46), mengatakan, waktu itu, Eril tak membuka identitasnya sebagai anak gubernur.

"Saya kira yang disebut 'Kakak Baik' oleh anak-anak itu hanya staf Gubernur biasa. Enggak tahunya dia adalah Eril, dia malah mentraktir anak-anak pakai uangnya sendiri," tuturnya.

Kerendahhatian Eril itulah yang dikenang oleh Irmas.

"Dia suka bagi-bagi kalau punya rezeki. Apalagi kalau ke anak yatim. Anak-anak di panti ini menjadi saksi benih kebaikan beliau," terangnya.

Baca juga: “Selamat Jalan, Aa Eril”

Rendah hati sejak kecil

Warga menempelkan ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). Warga terus berdatangan untuk menyampaikan doa kepada Almarhum Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meninggal terbawa arus di Sungai Aare, Swiss yang direncanakan  dimakamkan di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI Warga menempelkan ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). Warga terus berdatangan untuk menyampaikan doa kepada Almarhum Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meninggal terbawa arus di Sungai Aare, Swiss yang direncanakan dimakamkan di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

Sikap rendah hati Eril diperlihatkan sejak ia kecil. Hal ini diungkapkan oleh sepupu Eril, Salsabila Muharam.

Di mata Salsabila, Eril sejak kecil tidak pernah membeda-bedakan orang.

“Dia tidak pernah melihat orang berbeda. Makanya saat dia beranjak dewasa, itu menjadi terbawa,” bebernya, dikutip dari Kompas TV.

Salsabila menilai, di antara sepupunya yang lain, Eril memiliki jiwa sosial yang paling tinggi.

“Dengan dia berbagi, memasuki organisasi, sampai terakhir dia punya Jabar Bergerak Zilenial sebagai pendiri, itu sudah terlihat dari kecil,” jelasnya.

Baca juga: Pelukan Terakhir Ridwan Kamil untuk Eril…

Mawar putih untuk Eril

Siswa-siswi di Soreang, Kabupaten Bandung sambut kedatangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, Senin (13/6/2022)KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Siswa-siswi di Soreang, Kabupaten Bandung sambut kedatangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, Senin (13/6/2022)

Sosok Eril yang sering menebar kebaikan, menjadi teladan bagi Dea Rahmawati dan teman-temannya dari Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Farmasi Bhakti Kencana Soreang, Kabupaten Bandung.

Di hari pemakaman Eril, Dea dan kawan-kawannya menanti iring-iringan jenazah Eril di tepi jalan raya Soreang.

"Beliau itu sederhana, jiwa sosialnya tinggi. Enggak neko-neko. Kita anak muda jujur pengen seperti dia," terangnya.

Sebagai ungkapan terima kasih kepada Eril, para siswa sengaja datang sambil menggenggam mawar putih.

Menurut Dea, mawar putih itu menyimbolkan ucapan terima kasih dan doa yang suci.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih dan doa dengan simbol setangkai mawar ini. Beliau sosok yang baik," tandasnya.

Baca juga: Di Samping Pusara Eril, Ridwan Kamil Bacakan Untaian Kata Penuh Cinta tentang Mendiang Putranya

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Aji Panuntun | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri, David Oliver Purba), Kompas TV

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau