Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Bogor jadi Korban Pembacokan Puluhan Pemotor, Tangan Diamputasi

Kompas.com - 14/06/2022, 18:48 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - MLN (20 tahun), pemuda asal Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi korban pembacokan senjata tajam oleh sekelompok pemuda.

Nahas, korban terpaksa harus menjalani operasi amputasi lantaran luka tebas yang cukup parah.

Kuasa hukum korban, Muhammad Mulyono mengatakan, insiden itu terjadi pada Minggu (12/6/2022) pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Kronologi Keributan Geng Motor Salah Sasaran di Cimahi, Berawal dari Bakar Kendaraan

Saat itu, korban bersama temannya  pergi mencari rokok dan kopi.

Namun, tiba-tiba ada puluhan orang menggunakan sepeda motor menyerang mereka berdua. Beruntungnya, satu orang berhasil kabur.

Sementara MLN terkepung, ia pun diserang sekelompok pemuda itu hingga terkapar di pinggir jalan dekat Lapangan Sakura.

Warga sekitar, kata Mulyono, langsung  keluar rumah karena curiga mendengarkan suara bising klakson dan knalpot sepeda motor.

"Kata saksi (warga) dari kejauhan mendengar suara teriakan temannya (korban), saksi berlari menuju korban dan didapati sudah terkapar dengan tangan yang hampir putus," kata Mulyono melalui keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Detik-detik Pengemudi Motor di Pekanbaru Dianiaya Geng Motor, Tiba-tiba Ditendang hingga Jatuh ke Aspal

Warga yang melihat kondisi tangan korban yang nyaris putus, langsung membawa korban ke rumah sakit.

Setelah diperiksa, hasilnya tangan korban harus diamputasi pada Senin (13/6/2022).

"Kondisi hampir seluruh badan luka, tangan kanannya disebet pake sajam sampai hampir putus dan akhirnya semalem (malam senin) diamputasi tangannya karena sudah tidak bisa diselamatkan lagi tangannya," ujarnya.

Mulyono menyampaikan, pihak keluarga sudah melaporkan kasus tersebut ke kepolisian setempat.

"Sudah, barbuk seperti foto-foto kondisi korban sudah diserahkan ke Polsek Ciomas," beber dia.

Sementara itu, Kapolsek Ciomas Kompol Yudi Kusyadi membenarkan insiden pembacokan tersebut.

Kata Yudi, kasus ini bermula dari aksi tawuran. Namun, ia mengaku masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita dapatkan laporan tadi malam dan itu tawuran sudah janjian, kejadian setelah adzan subuh padahal patroli kita geser dari situ ke Parakan dan Villa Ciomas jam 04.00 wib," ujar Yudi.

"Iya kita masih perlu melakukan penyelidikan terkait itu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com