Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Nasi di Area Pemakaman Eril, Peziarah Membludak, Penjualan Naik 100 Persen Lebih

Kompas.com - 14/06/2022, 23:59 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Sehari pasca-pemakaman putra sulung Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), jenazah almarhum masih dibanjiri pelayat.

Mereka sengaja datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendoakan langsung almarhum Eril di tempat peristirahatan terakhirnya di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung Tersebut.

Banyaknya warga yang berziarah, membawa berkah tersendiri pada pedagang di sekitar areal pemakaman.

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil: Mungkin Eril yang Menjadi Guru Kami...

Seperti halnya, Enjang Rahmat (66) yang membuka warung nasi, tak jauh dari gerbang pemakaman tersebut.

Enjang mengaku, mulai terasa ramai sehari sebelum pemakaman, Eril yang meninggal akibat tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swis.

"Kalau dibandingkan hari biasa, alhamdulillah ramai, peningkatannya 100 persen lebih," ujar Enjang, saat ditemui di warung nasinya, Selasa (14/6/2022).

Enjang mengatakan, pada hari biasa warung yang dibukanya, menghabiskan sekitar setengah karung beras, mulai Minggu (13/6/2022) terjadi peningkatan.

"Habis dua karung beras, jadi peningkatannya 100 persen lebih," katanya dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Ridwan Kamil: Terima Kasih kepada Masyarakat yang Sudah Mendoakan Eril...

Enjang mengaku, selalu berdoa buat almarhum, dan keluarga yang ditinggalkannya, semoga tabah.

"Untuk almaruh, beliau meninggalnya dalam keadaan sahid karena beliau sedang jihad, mencari ilmu kan itu jihad, jadi insya Alloh sahid," ucapnya.

Ramai Dikunjungi

Sejak pagi hingga sore hari warga terus berdatangan tak henti ke makamnya Eril untuk berziarah.

Bahkan sebelum dibuka gerbang area pemakaman, sudah terdapat warga yang menunggu di depan untuk berziarah.

Warga yang datang baru bisa masuk ke pemakaman, pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 17. 00 WIB.

Salah satunya Rika (55), yang rela menunggu sampai gerbang dibuka pukul 08.00, karena ia tiba di sana pukul 06.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Bandung
Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Bandung
Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Bandung
Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Bandung
Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Bandung
Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Bandung
Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan 'Social Commerce' Jualan

Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan "Social Commerce" Jualan

Bandung
PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

Bandung
Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Bandung
Sambut Baik Rencana Pelarangan 'Social Commerce', Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Sambut Baik Rencana Pelarangan "Social Commerce", Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Bandung
Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bandung
Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Bandung
Soal Larangan 'Social Commerce', Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Soal Larangan "Social Commerce", Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Bandung
Polisi yang Videonya Viral Berkendara Sambil Merokok Ditilang dan Disanksi Disiplin

Polisi yang Videonya Viral Berkendara Sambil Merokok Ditilang dan Disanksi Disiplin

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 27 September 2023: Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 27 September 2023: Cerah Berawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com