Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Sekolah di Karawang Tiadakan Upacara Bendera | Babi Hutan Masuk Pemukiman Warga

Kompas.com - 15/06/2022, 06:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut berita populer Jawa Barat pasa Selasa (14/6/2022):

1. Pasar hewan ditutup

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan pihaknya menutup sementera Pasar Hewan Banjaran.

Penutupan dilakukan karena ada 2.533 ekor ternak di Kabupaten Bandung suspect penyakit mulut dan kuku (PMK).

Investigasi yang dilaksanakan pada 10 Mei hingga 8 Juni 2022 tersebut, berhasil mendatangi 242 titik lokasi dan 136 titik tercatat sebagai lokasi suspect PMK.

Sementara itu, untuk mempermudah menerima pengaduan dan laporan masyarakat, juga disediakan Posko PMK atau Call Centre PMK Kabupaten Bandung di Nomor 081224510500.

“Sedangkan tahap operasional, kami telah melaksanakan tindakan pengendalian penyakit dengan cara pemberian terapi, karantina hewan yang terduga terserang penyakit dan mendistribusikan desinfektan kepada kelompok ternak,” terangnya.

Baca juga: 2.533 Ternak di Kabupaten Bandung Suspect PMK, Pasar Hewan Ditutup

2. Pembunuh ibu dan anak di Subang belum terungkap

Ilustrasi tanda tanyaShutterstock Ilustrasi tanda tanya
Hampir setahun berlalu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum terungkap.

Padahal Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah mengambil alih kasus ini dari Kepolisian Resor Subang sejak 15 November 2021.

Namun hingga saat ini, kasus ini masih belum jelas kelanjutannya. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, polisi masih memeriksa sejumlah saksi.

"Total ada 121 orang saksi yang diperiksa," ucap Ibrahim saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).

Polisi juga mengaku masih berupaya menganalisis 216 barang bukti yang ditemukan penyidik di tempat kejadian perkara.

Baca juga: Hampir Setahun, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Tak Kunjung Terungkap

3. Sekolah tiadakan upacara bendera

Ilustrasi bendera merah putih, merah putih, IndonesiaShutterstock Ilustrasi bendera merah putih, merah putih, Indonesia
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemerintah Kabupaten Karawang Sujana Ruswana mengungkapkan, ada beberapa sekolah yang tidak menggelar upacara bendera.

Tidak adanya upacara yang biasa digelar setiap Senin di sejumlah sekolah itu disebut karena telah terpapar paham radikalisme.

"Beberapa sekolah di Karawang terindikasi paham radikalisme seperti contoh tidak mengadakan pengibaran upacara Bendera Merah Putih," kata Sujana di Kantor Kesbangpol Karawang, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022).

Sujana menyebut data sekolah yang dianggap terppaar paham radikalismes bersifat rahasia. Namun ia mengatakan sekolah itu akan dibina.

Baca juga: Tiadakan Upacara Bendera, Sejumlah Sekolah di Karawang Disebut Terpapar Paham Radikalisme

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com