BANDUNG, KOMPAS com- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, masih terus bergulir hingga saat ini.
Polisi terus mencari orang yang bertanggung jawab atas tewasnya dua orang tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Suntana pernah menyatakan bakal mengusut tuntas kasus ini dalam sepekan.
Namun, perkiraannya meleset. Berbulan-bulan setelah pernyataan itu diucapkan, belum ada tersangka yang ditetapkan.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru: Polisi Temukan DNA di Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Milik Siapa?
Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah mengambil alih kasus ini dari Kepolisian Resor Subang sejak 15 November 2021.
Pelimpahan kasus ini bertujuan untuk mengefisiensikan waktu penyidikan dan penyelidikan kasus.
Segala petunjuk dan bukti yang bersifat konvesional yang dapat membantu penyidikan bakal disandingkan secara digital.
Kepolisian Daerah Jawa Barat pun telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini.
Sejumlah langkah-langkah penyidikan di antaranya olah TKP sebanyak lima kali, otopsi sebanyak dua kali, memeriksa 121 saksi, dan 261 alat bukti.
Baca juga: Terjawab, Ini Alasan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tak Kunjung Terungkap
Sebanyak tujuh ahli telah dimintai keterangan beberapa di antaranya ahli sketsa wajah dan dokter kesehatan jiwa.
Satuan Polisi Satwa dengan anjing pelacak unit K9 pun telah dilibatkan dalam penyelidikan.
Penyidik juga menganalisa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di 40-50 titik lokasi sepanjang 50 kilometer dari lokasi penemuan mayat ibu dan anak itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.