Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Rela Batal Haji demi Temani Ibu yang Gagal Pergi karena Aturan Batas Usia

Kompas.com - 24/06/2022, 09:36 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Mata Suhada (47) sedikit berkaca. Dia ingat pengumuman yang membuat ibunya bersedih: “Jemaah haji maksimal berusia 65 tahun”.

Pengumuman itu membuat ibunya dua kali merasakan kesedihan, setelah gagal berangkat di tahun 2020 karena pandemi Covid-19.

Suhada, warga Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengungkapkan, kejadian itu menimpa Fatkiyah (69), ibu kandung dari istrinya, Siti Aisah (40).

Baca juga: Ketika Gubernur Kaltim Titip Doa Pembangunan IKN ke Jemaah Calon Haji

 

Pasangan suami istri, Suhada dan Aisah, tidak pernah membayangkan kedua hal itu terjadi pada ibunya.

Semangat yang Fatkiyah bangun dari 2012 lalu, sambung Suhada, seakan pupus. Fatkiyah rajin menabung dari hasil jualan sayuran setiap hari. Rupiah demi rupiah, Fatkiyah tabung untuk dapat menunaikan ibadah haji.

Suhada dan Aisah merasakan kesedihan Fatkiyah. Apalagi aktivitas jualan sayuran sejak pagi sampai siang, dilakukan Fatkiyah seorang diri. Suaminya telah berpulang lebih dulu.

“Dari awal kami sudah menabung sedikit demi sedikit. Walaupun ibu saya tukang sayur, beliau semangat dan sampai hari sudah bisa melunasi. Harusnya tahun ini berangkat, tapi karena kondisi aturan, ibu saya tidak bisa berangkat. Sedih. Sedih sekali ibu tidak bisa berangkat,” kata Suhada kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Selasa (22/6/2022).

Melihat kondisi itu, Suhada dan Aisah memutuskan untuk tidak berangkat meskipun keduanya bisa. Keduanya memutuskan tidak berangkat demi menghormati dan khidmat kepada ibu.

Suhada sangat berharap batasan usia tahun depan ditiadakan sehingga dia bisa menemani ibunya berangkat ke tanah suci.

“Karena rasa hormat kami kepada ibu, kami berbakti kepada ibu, kami putuskan juga tidak berangkat di tahun ini. Kami ingin menemani ibu berangkat haji di tahun mendatang,” tambah Suhada.

Suhada mengungkapkan, sebetulnya Suhada dan Aisah merasa sangat bersedih karena haji tahun ini adalah haji akbar.

Baca juga: Pemuda Asal Banyumas Jadi Calon Haji Termuda, Berusia 18 Tahun Gantikan Ayahnya yang Meninggal

 

Haji akbar adalah haji yang di mana arafahnya di hari Jumat. Haji akbar merupakan momen yang sangat dirindukan banyak umat islam di seluruh dunia.

Kompas.com mengunjungi rumah Fatkiyah yang terpisah beberapa meter dari rumah Suhada dan Aisah.

Fatkiyah menyambut dengan baik. Di sela obrolan, Fatkiyah menunjukkan sejumlah perlengkapan ibadah haji di tahun 2020.

“Dulu, sudah mau berangkat. Sudah melunasi bank, sudah manasik, sudah dapat peralatan, sudah komplet. Tinggal berangkat, eh ada corona, jadi batal. Sedih ya sedih, Mas,” kata Fatkiyah.

Fatkiyah mengungkapkan, dirinya kembali bersedih lantaran tahun ini kembali tidak jadi berangkat. Alasannya karena aturan pembatasan usia maksimal 65 tahun. Fatkiyah berusaha mengikhlaskan. Menurut dia, kejadian ini merupakan kehendak Maha Kuasa.

Baca juga: Positif TBC, 2 Calon Jemaah Haji Asal Musi Rawas Batal Berangkat

Fatkiyah merasa tidak sanggup bila haji sendirian dan tanpa ditemani anak atau sanak keluarga. Usianya yang mulai senja membuatnya tak lama kuat berjalan sendirian.

Keberadaan keluarga mendampingi Fatkiyah sangat penting sehingga dia sangat berharap dapat ibadah haji tahun depan bersama anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Bandung
May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

Bandung
Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Bandung
Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Bandung
Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com