Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abah Damiri, Dulu Dapat Bantuan Satu Ekor Domba Kini Bakal Haji Sekeluarga

Kompas.com - 28/06/2022, 19:06 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Abah Damiri, warga Taringgul, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bakal naik haji bersama istrinya.

Pria 58 tahun itu dulu bagian kecil dari kelompok ternak yang diberi bantuan oleh Dedi Mulyadi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pada 2009.

Seperti diketahui Kang Dedi Mulyadi sejak awal berkarir menjadi Anggota DPRD Purwakarta pada 1999 silam itu dikenal sebagai orang yang kerap memberikan hewan ternak pada warga.

Baca juga: Tangis Siti Lepas Suami Pergi Haji Gantikan Ibunya Meninggal karena Covid-19

Dedi lebih suka memberi hewan ternak dibanding uang tunai karena untuk mengajarkan warga hidup mandiri.

Pada 2009, kelompok ternak Gembala yang salah satu anggotanya adalah Abah Damiri mendapat bantuan domba. Abah Damiri sendiri saat itu mendapat satu ekor domba betina.

“Dari satu betina kemudian beranak jadi dua. Tapi kata ketua kelompok, anak domba itu berikan dulu pada yang membutuhkan,” ujar Abah Damiri saat bercerita di Lembur Pakuan Subang belum lama ini.

Abah Damiri (kanan) saat mengunjungi Lembur Pakuan Subang baru-baru ini.Dok. Dedi Mulyadi. Abah Damiri (kanan) saat mengunjungi Lembur Pakuan Subang baru-baru ini.

Domba milik Damiri kembali beranak hingga akhirnya total keseluruhan mencapai 13 ekor.

Awalnya mulai kewalahan mencari makanan untuk 13 domba. Ia sempat berpikiran akan menjualnya.

Baca juga: Dibagikan ke Seluruh Jemaah, Ini Makna Gelang Haji

Sang istri saat itu meminta Abah Damiri tak menjualnya. Hingga akhirnya 13 ekor domba tersebut ia tukar dengan satu ekor munding atau kerbau.

Seekor kerbau yang ia rawat kemudian ditukar dengan dua ekor kerbau kecil.

“Setelah besar dua kerbau itu saya tukar lagi jadi empat ekor kerbau kecil,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa hingga Cianjur, Warga: Pintu Susah Dibuka Saking Paniknya

Gempa Garut M 6,5 Terasa hingga Cianjur, Warga: Pintu Susah Dibuka Saking Paniknya

Bandung
Gempa Garut Terasa sampai Bogor, Warga Rasakan 3 Kali Guncangan

Gempa Garut Terasa sampai Bogor, Warga Rasakan 3 Kali Guncangan

Bandung
Gempa 6,5 Guncang Garut, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa 6,5 Guncang Garut, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Bandung
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa hingga Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa hingga Jakarta

Bandung
Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Bandung
Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com