BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Sebuah bangunan menyerupai Kabah berdiri kokoh di pelosok pedesaan Kampung Cikoneng, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Bangunan itu merupakan bangunan Masjid Jami Nurul Huda yang sengaja didirikan oleh sekelompok warga setempat dengan desain yang tidak biasa.
Bentuk Kabah di tanah suci sengaja diadopsi lengkap dengan corak hitam, ornamen kaligrafi yang mengeliling dan miniatur hajar aswad yang dibuat hampir mirip dengan Kabah asli.
"Ini bangunan sebuah masjid yang sengaja dibuat mirip dengan Kabah. Saya punya nazar untuk membangun masjid sebelum (nanti) pergi ke Mekah," ungkap Dedi Al Fikri (45), penggagas pembangunan masjid berbentuk Kabah saat ditemui, Jumat (1/6/2022).
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Pesawat Tak Boleh Terbang Melintasi Kabah
Dedi sadar betul, untuk bisa naik haji membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Butuh waktu hingga 21 tahun untuk warga Bandung Barat bisa berangkat haji.
Waktu tunggu puluhan tahun itu tentu menjadi kerinduan sendiri bagi Dedi, keinginan untuk menatap Kabah secara langsung itu ia wujudkan dengan membangun masjid menyerupai Ka'bah.
"Tidak ada niatan lain selain untuk ibadah. Ini wujud dari kerinduan saya yang pengin banget lihat Kabah yang aslinya," ujar Dedi.
Ide pembuatan masjid berbentuk kubus ini juga didorong atas kebutuhan masyarakat di mana jumlah jemaah yang banyak sementara lahan masjid cukup sempit.
"Lahannya sempit tapi jemaahnya banyak, jadi memang mendukung dengan bentuk bangunannya. Ukuran masjidnya 7 kali 11 meter. Kira-kira bisa menampung 125 jemaah," paparnya.
Saat ini masjid tersebut masih dalam proses pembangunan, beberapa ornamen seperti kaligrafi dan corak hitam sudah melekat pada dinding bangunan tersebut.
Dedi tak sendiri, ia dibantu oleh warga sekitar dan andil para santri lokal. Ornamen kaligrafi yang menempel bak Kabah aslinya itu merupakan hasil karya tangan-tangan terampil para santri.
"Kaligrafinya murni buatan para santri lokal di daerah sini. Saya bikin juga ada hajar aswadnya agar dibuat semirip mungkin. Tujuan lainnya untuk mengedukasi warga bahwa begini loh bentuk Ka'bah," tutur Dedi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.