Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Tol Cipali, 2 Sopir Tewas dan 13 Orang Luka-luka

Kompas.com - 04/07/2022, 11:18 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Kecelakaan di Kilometer 93 Jalan Tol Cipali yang melibatkan Bus Primajasa dan truk pengangkut ayam pada Minggu (3/7/2022) sore menyebabkan dua orang tewas.

Kedua korban tewas merupakan sopir truk ayam dan sopir Bus Primajasa.

Selain korban tewas, ada 13 orang yang mengalami luka-luka akibat tabrakan ini.

"12 orang korban luka ringan, 1 orang korban luka berat dan 2 korban meninggal dunia ke RS Radjak Hospital Purwakarta," kata Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo dalam keterangan tertulisnya, Kompas.com, Senin (4/7/2022). 

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali, 2 Penumpang Bus Primajasa Meninggal, 1 Luka Berat

Kronologi kecelakaan

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu sekitar 16.22 WIB itu berawal saat truk Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi B 9883 VDA melaju dari Cirebon menuju Jakarta.

Diduga lantaran pengemudi kurang mengontrol kecepatannya, terjadi kecelakaan tunggal di Km 93+600.

Truk tersebut lalu terperosok masuk ke median dan tertahan pada wire rope jalur A atau arah Jakarta menuju Cirebon.

Secara tiba-tiba, truk tersebut ditabrak oleh pengendara Bus Primajasa bernomor polisi B 7291 FGA yang menuju arah Cirebon.

"Posisi akhir kendaraan truk berada di median dan kendaraan bus berada di ROW arah Cirebon," ucap dia.

Baca juga: Pemudik Diminta Balik Lewat Tol Cipali untuk Hindari Kemacetan Parah di Gentong Tasikmalaya dan Limbangan Garut

Sri Mulyo menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan atas terjadinya perlambatan di lokasi sekitar evakuasi.

Astra Tol Cipali selaku pengelola Ruas Tol Cikopo-Palimanan mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu aman berkendara dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

"Batas kecepatan minimum 60 kilometer per jam dan batas kecepatan maksimal 100 kilometer per jam. Dan pada kondisi penghujan diimbau kepada pengguna jalan untuk berkendara dengan batas kecepatan maksimal 70 kilometer per jam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Bandung
May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

Bandung
Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Bandung
Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Bandung
Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com