Andi tak ingin berpuas diri, sebab ke depan ia akan berupaya menjadi seorang perwira kepolisian.
"Kedepannya, saya akan terus belajar dan berlatih bahkan saya ingin jadi perwira," ucapnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, dari pelantikan Bintara Polri Gelombang I tahun 2022 di SPN Polda Jabar, beberapa siswa memang ada dari keluarga yang ayahnya berprofesi sebagai tukang bangunan hingga sopir angkutan umum.
Ibrahim menilai, penerimaan bintara ini dilaksanakan objektif, transparan, dan akuntabel. Sistem dan mekanismenya pun sudah tersusun dan sama sekali tidak bisa diintervensi.
Dengan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), pihaknya berharap kaderisasi penerimaan ini bersih dan sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan serta mampu melaksanakan pendidikan dengan baik.
"Dengan kondisi yang demikian ini masyarakat kita harapkan bisa memahami bahwa penerimaan ini betul-betul tidak bisa dilaksanakan dengan titipan, apalagi menggunakan uang," kata Ibrahim.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak masuk bintara kepolisian agar menyiapkan serangkaian pelatihan untuk mengolah kemampuan dan kompetensi anaknya.
"Sehingga pada saat seleksi, calon Bintara Polri ini dapat masuk melalui seleksi dengan objektif dan mempunyai standar kemampuan yang mumpuni sehingga dapat bersaing dengan yang lain," ungkapnya.
Dikatakan, dari proses seleksi itu, diharapkan dapat menjaring calon-calon polisi yang mempunyai kompetensi yang baik dan bagus.
"Agar bisa bertugas dengan baik dilapangan nantinya." tutup Ibrahim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.