Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Bahagia Sopir Angkot di Bandung saat Anaknya Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar

Kompas.com - 09/07/2022, 05:30 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Andi sebelumnya sempat mendaftar tahun 2021, namun gagal seleksi saat tahap akhir. Karena keinginannya yang kuat, Andi kembali mencoba mendaftar gelombang I 2022.

"Sempat gugur, dia coba lagi, ya bapa hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak bapa," ucapnya.

Seiring waktu, pengumuman kelulusan pun akhirnya tiba, Andi kemudian mengajak ayahnya untuk melihat pengumuman itu di media sosial.

"Kalau Andi tahu dia gak gugur, cuman bapak bertanya-tanya dia lulus tau enggak," katanya.

Baca juga: Libur Sekolah dan Idul Adha, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 2 Bandung Naik 30 Persen

Andi kemudian mengajak ayahnya ke rumah kakaknya untuk memperlihatkan pengumuman itu.

Sambil berdoa, Udin mempersiapkan diri, namun betapa senangnya ia ketika melihat Andi berada di posisi wahid lulus menjadi anggota kepolisian.

"Saya lihat pengumuman di televisi, ada dia pertama paling atas, dari situ spontan saking gembiranya saya peluk dia sambil nangis sama kakaknya, alhamdulillah," kata Udin.

Di balik euphoria, terselip doa Udin untuk anaknya itu, agar kelak menjadi polisi yang baik, berbakti kepada orangtua, dan mengabdi kepada masyarakat.

Meski Udin menyadari bahwa Andi harus siap bertugas dimanapun, ia berharap anaknya itu berdinas di Kota Bandung

"Harapan bapa mah dinasnya di Bandung, bapak bangga dia masuk kepolisian, jadi pengen lihat ketika Andi pulang ke rumah pakai baju dinas polisi, suatu kebanggaan buat bapak mah," ucap Udin.

Sementara itu Andi mengaku bersyukur berhasil masuk kepolisian dan pendidikan di SPN Polda Jabar. Ia bahkan tak menyangka dirinya bisa melewati fase tersebut.

"Saya juga gak tahu ada di titik ini berprestasi dari seluruh siswa, ranking pertama jasmani terbaik dan Adhi Makayasa tiga aspek akademik, mental kepribadian, dan jasmani," katanya.

Baca juga: Beberapa Papan Bertuliskan ACT di Kantor Kota Semarang Mulai Diturunkan, Ini Penjelasan ACT Jateng

Andi menjadi yang pertama di keluarganya yang menjadi anggota polisi.

Atlet judo yang sempat mengikuti berbagai pertandingan berskala Internasional ini tak hanya ingin mengubah perekonomian keluarga, tapi juga ingin mengabdi kepada negara dan merubah cara pandang masyarakat terhadap kepolisian menjadi lebih baik.

"Keluarga saya gak ada yang jadi anggota, saya pengen memecahin rekor, sambil saya ingin mengubah perekonomian keluarga," ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com