Erly yakin, pembelajaran tatap muka dapat kembali meningkatkan kondisi ekonomi Indonesia yang sempat terganggu sepanjang pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
Peningkatan penjualan seragam dan keperluan sekolah lainnya, sambung Erly, sudah mulai ramai sejak pekan lalu.
Warga lalu lalang ke sejumlah toko di sepanjang jalan Lawang Gada. Bahkan sejumlah toko menambah stok karena kehabisan barang lantaran banyak diburu warga.
Baca juga: Berkah Larangan Sekolah Jual Seragam, Jalan Ibu Ruswo Yogyakarta Dibanjiri Pembeli
Neni (38), salah satu orangtua murid tingkat SD membelikan seragam merah putih untuk anaknya yang duduk di kelas dua. Dia mengaku, sejumlah toko kehabisan stok seragam untuk ukuran anaknya.
“Aduh, kehabisan mas. Biasanya pakai seragam nomor 11 dan 12, yang sisa hanya nomor 9. Ya harus cari lagi, karena Senin mau masuk sekolah,” kata Neni kepada Kompas.com.
Neni biasa membeli ke toko Erly karena sudah lama dijadikan rujukan.
Neni juga mengungkapkan rasa senangnya dengan proses pembelajaran tatap muka yang akan dimulai.
Menurutnya, pembelajaran di sekolah jauh lebih baik daripada di rumah. Pelajar mendapatkan pemantauan langsung dari guru guru, dan juga dapat bebas berkreasi di sekolah bersama teman-teman nya.
“Alhamdulillah tatap muka lagi. Karena waktu di rumah sulit sekali pemantauannya. Kalau di sekolahkan ada gurunya, enak dipantau sama guru. Anak juga bermain sama teman-temannya di sekolah,” kata Neni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.