Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional, 2020-2022 Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Bandung Meningkat

Kompas.com - 23/07/2022, 19:51 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBPP) mencatat, kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bandung pada 2022 meningkat. 

"Hingga bulan Juni itu sudah sekitar 124 kasus menyangkut tentang anak, kasus tersebut berupa kekerasan terhadap anak atau pelecehan seksual," ujar Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas DP2KBPP, Fitri saat ditemui Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).

Fitri menjelaskan, data tersebut meningkat dibanding 2020. Kekerasan yang terjadi diakibatkan pelbagai latar belakang.

"Rata-rata ada KDRT, ada kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan," beber dia.

Baca juga: Napi Anak Tewas Dianiaya, LPAI: Lampung Belum Ramah Anak

Tahun 2020, catatan Dinas DP2KBPP, ada 65 kasus terhadap anak, sedangkan tahun 2021 tercatat 82 kasus.

Kendati mengalami peningkatan, ia mengklaim, setiap kasus bisa ditangani tim yang disiapkan Dinas DP2KBPP.

"Kasus meningkat, namun kasus-kasus tersebut dapat diselesaikan sampai dengan kalau memang perlu ada penindakan hukum misalnya sampai ke Polres yang kita bawa, tapi kalau bisa selesai di tingkat bawah juga kita selesaikan," ujarnya.

Fitri menyebut, keberhasilan pengungkapan kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bandung tidak lepas dari peran serta unsur dan elemen masyarakat yang konsen di perlindungan anak.

Baca juga: LPA Sebut Ada Siswa SMP di Jabar Berperilaku Menyimpang pada Hewan dan Merekamnya

Salah satunya dari berbagai komunitas. Mereka gencar sosialisasi sehingga masyarakat sadar dengan kondisi yang ada di sekitarnya,

"Mereka peduli dan mereka saling mengingatkan sehingga mereka sudah berani," ungkapnya.

Khusus untuk di tingkat Kecamatan, kata Fitri, ada FAD yang tersebar di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung.

FAD berfungsi sebagai pelopor pelaksanaan pencegahan dan pelapor apabila terjadi kasus kekerasan terhadap anak.

Salah satu penyebab sulitnya kasus kekerasan terhadap anak terungkap karena masih minimnya kesadaran korban atau keluarga korban untuk berbicara.

Baca juga: Pesan Jokowi di Hari Anak Nasional: Belajar Terus, Jangan Lupa Pakai Masker

Melihat hal itu, Fitri mengaku memiliki tim kuat serta metode agar keluarga korban dan korban mau menceritakan kronologi bila terjadi kasus kekerasan terhadap anak.

Pihaknya jugaa memiliki UPT PPA. Di sana ada rumah singgah ataupun rumah aman. 

Lembaganyaa juga memiliki psikolog dan pengacara untuk bantuan hukum.

"Kita dalam menyelesaikan persoalan itu melakukan pendekatan dengan melihat kondisi anak sehingga setiap masalah bisa terselesaikan," ungkapnya. 

"Ada metode yang disiapkan apabila dihadapkan pada anak yang mengalami pelecehan atau kekerasan seksual," sambungnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masyarakat Lereng Pegunungan Sanggabuana Serahkan Satwa Dilindungi

Masyarakat Lereng Pegunungan Sanggabuana Serahkan Satwa Dilindungi

Bandung
Jokowi Ungkap Arti Whoosh Saat Kunjungi Stasiun Padalarang, Tak Ada Lagi 'Handal'

Jokowi Ungkap Arti Whoosh Saat Kunjungi Stasiun Padalarang, Tak Ada Lagi "Handal"

Bandung
3 Kali Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Rasanya Cepat dan Nyaman

3 Kali Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Rasanya Cepat dan Nyaman

Bandung
Penerbangan Kembali Dibuka, Tasikmalaya-Jakarta Cuma 40 Menit

Penerbangan Kembali Dibuka, Tasikmalaya-Jakarta Cuma 40 Menit

Bandung
Cerita Lansia di Bandung, 20 Tahun Hidup di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air

Cerita Lansia di Bandung, 20 Tahun Hidup di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air

Bandung
Derita Warga Kiaracondong Krisis Air Bersih, PDAM Juga Tidak Mengalir

Derita Warga Kiaracondong Krisis Air Bersih, PDAM Juga Tidak Mengalir

Bandung
Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 250.000 sampai Rp 300.000

Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 250.000 sampai Rp 300.000

Bandung
Bawa Rombongan Menteri, Jokowi Jajal Kembali Kereta Cepat Usai Resmikan Whoosh

Bawa Rombongan Menteri, Jokowi Jajal Kembali Kereta Cepat Usai Resmikan Whoosh

Bandung
Resmikan Whoosh di Jakarta, Jokowi Langsung Bertolak ke Stasiun Bandung

Resmikan Whoosh di Jakarta, Jokowi Langsung Bertolak ke Stasiun Bandung

Bandung
Mahalini hingga Superman Is Dead Bius Penonton Bandung

Mahalini hingga Superman Is Dead Bius Penonton Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 2 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 2 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi Cerah, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi Cerah, Malam Berawan

Bandung
Gudang Logistik RSUD Garut Terbakar, Ruang Cuci Darah Ditutup Sementara

Gudang Logistik RSUD Garut Terbakar, Ruang Cuci Darah Ditutup Sementara

Bandung
Kebakaran Gudang Logistik di RSUD Dr Slamet Garut, 8 Mobil Damkar Dikerahkan

Kebakaran Gudang Logistik di RSUD Dr Slamet Garut, 8 Mobil Damkar Dikerahkan

Bandung
Detik-detik Remaja Tewas Tertabrak Kereta di Indramayu Saat Buat Konten Video

Detik-detik Remaja Tewas Tertabrak Kereta di Indramayu Saat Buat Konten Video

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com