Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Listrik Desa Terdampak Abrasi di Karawang Kerap Roboh, PLN Terkendala Akses Jalan

Kompas.com - 29/07/2022, 17:51 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-PLN mengklaim perbaikan instalasi listrik di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang terkendala akses jalan. Dalam satu bulan, diketahui tiang listrik di desa itu roboh.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rengasdengklok Fikri Hakim mengatakan ada sekitar 60 tiang listrik di sepanjang 3,6 kilometer switch di sepanjang pesisir mulai dari Desa Cemara hingga Desa Sedari Kecamatan Cibuaya. Di lokasi itu total ada 60 pelanggan.

Fikri mengakui lokasi tersebut kerap terjadi tiang roboh yang berimbas pada gangguan pasokan listrik.

"Tapi kami semaksimal mungkin melakukan upaya perbaikan agar tetap memastikan pasokan listrik terpenuhi," kata Fikri di Kantor PLN ULP Rengasdengklok, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Suka Duka Petugas PLN di Wilayah Abrasi Karawang, Jalan Kaki 4 Km Bawa Tiang Listrik hingga Berlomba dengan Banjir Rob

Dia menambahkan, kondisi cuaca dan lokasi menjadi penyebab utama tiang listrik di lokasi itu kerap roboh.

Pasalnya, titik tiang listrik itu berjarak tak jauh dari bibir pantai, sehingga sekali diterjang banjir rob.

"Kami upaya maksimal agar tidak roboh menggunakan inovasi batu beronjong dan drum karena kan kita tahu bukan tanah tapi pasir," kata Fikri.

Pemasangan tiang listrik beton di wilayah Desa Cemarajaya belum memungkinkan. Kendalanya akses jalan.

Baca juga: Abrasi di Pesisir Agam Sumbar, Kebun Kelapa dan Dermaga Nelayan Rusak

Tajul Husna, petugas pelayanan teknik PLN mengatakan, dalam sebulan terakhir, ada tiga tiang listrik yang roboh dihantam ombak di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pesisir desa itu diketahui terkena abrasi parah karena dihantam banjir rob.

"Pernah mendapat informasi tiang roboh tengah malam. Kami harus tetap siaga merperbaiki" kata Tajul.

 

Namun, pada suatu kesempatan, Tajul justru diminta tak langsung datang, lantaran saat itu banjir rob sedang tinggi.

"Akhirnya tim datang besok harinya saat bajir rob surut," kata Tajul.

Menurut Tajul, perbaikan instalasi listrik di wilayah itu juga tak mudah, sebab akses jalan sulit.

Kini jalan di desa itu hilang ditelan abrasi. Satu-satunya cara melintasi jalan di antara tambak-tambak, dengan berjalan kaki sekitar empat kilometer.

Baca juga: Abrasi di Pantai Mapak Indah Mataram, Sejumlah Bangunan Terancam Ambles

Tentu saja dengan menggotong tiang listrik pengganti berserta alat-alatnya.

"Perbaikannya juga balap-balapan dengan banjir rob. Seperti kemarin, kalau tidak dibantu masyarakat setempat perbaikan belum rampung," ungkap dia.

Tajul beserta tim, mengaku tak ingin membuat masyarakat menunggu lama lantaran berhubungan dengan kelangsungan aktivitas warga. Sebab, ada sekitar 60 rumah yang perlu dialiri listrik di wilayah itu.

"Kita berupaya secepat mungkin. Namun terkadang banyak kendala. Terutama akses jalan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com