Biasanya, kata Lilis, pengendara yang jatuh akibat tak mampu melewati trek berbatu, berlubang, serta licinnya bebatuan ketika saat hujan atau pasca hujan datang.
"Licin juga karena ada beberapa batu yang sudah berlumut," beber dia.
Lilis mengaku khawatir dengan kondisi tersebut, terutama bagi kaum wanita yang sedang dalam kondisi hamil.
"Khawatir, apalagi Ibu-ibu yang sedang hamil, kemudian juga anak-anak yang sudah sekolah, cukup jauh jalan kaki ke SN Kina 1, yang beraktifitas juga sama khawatir jatuh atau apa," beber dia.
Baca juga: Pengusaha Ayam Potong Keluarkan Uang Pribadi Rp 420 Juta untuk Perbaiki Jalan Rusak
Kondisi tersebut, lanjut Lilis, sangat kontra dengan lokasi wisata yang dibangun dan berdiri tak jauh dari kediamannya.
"Di atasnya tempat wisata tapi jalannya kaya gini. Kalau ke atas ke arah tempat wisata Ci Tiis jalannya lebih rusak lagi, kalau di sini batunya kecil-kecil kalau di atas lebih besar lagi batuan," jelas dia.
Meski kondisi jalan tersebut rusak parah. Lilis mengaku, pihak RT dan RW sudah mengajukan perbaikan jalan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung.
"Sebetulnya kalau pengajuan perbaikan itu sudah sering, sudah lama, tapi tertunda gak tahu di tunda-tunda, sampai sekarang masih gini," sambungnya.
"Jadi atas inisiasi warga yang diwadahi RT, RW setempat ngajuin ke Pemda Kabupaten Bandung, katanya ini jalan Kabupaten Bandung," ungkapnya.
Meski baru-baru ini mengajukan perbaikan jalan, Lilis mendapatkan informasi bahwa jalan tersebut akan diperbaiki di Bulan September 2022.
"Kebanyak ditunda perbaikan jalannya, saya nyangkanya ditunda-tunda, jadi akhirnya RT dan RW bergerak ke Pemda," terangnya.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang di Lubang Jalan
Lilis berserta warga RT 03 lainnya, berharap ada uluran tangan dari Pemda untuk melihat langsung kondisi dan segera memperbaikinya.
"Harapan warga ya bisa diperbaiki karena sudah lama kaya gini kondisinya, pengen lebih nyaman aja," pungkasnya.